BANDUNG (Arrahmah.com) – Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kota Bandung berunjukrasa di Taman Vanda, Jalan Merdeka depan Mapolrestabes Bandung, Jumat (18/3/2016) mendesak segera pembubaran Densus 88.
“Kami turun ke jalan karena melihat banyak kejanggalan yang dilakukan Densus 88 dalam menyikapi terorisme,” ujar Rivan Fahrizal Akbar, koordinator aksi, perwakilan dari Gema Pembebasan Kota Bandung, ditemui di sela unjuk rasa, lansir Pikiranrakyat.
Dia memaparkan, pada 20 September 2014 seorang bernama Nurdin tewas di Kecamatan Dompu saat sedang melaksanakan salat Ahsar. Kemudian pada tahun 2014 di Poso, tercatat 12 orang kehilangan nyawa tanpa sebab yang jelas. Penangkapan yang dilakukan di Jakarta, Bandung, Kendal dan Kebumen, pada Mei 2013 mengakibatkan hilangnya 7 nyawa yang masih berstatus sebagai terduga.
“Densus 88 telah membunuh begitu banyak kaum Muslim tanpa pengadilan yang haq. Tidak ada transparansi sedikit pun yang ditampakkan Densus 88 atas setiap kasus,” ujar Rivan. (azm/arrahmah.com)