KAIRO (arrahmah.com) – Serangan brutal aparat keamanan dan para preman bayaran terhadap massa demonstran di depan gedung Deptan, Sabtu malam (28/4/2012) mengundang solidaritas mahasiswa Kairo.
Ratusan mahasiswa dari Universitas Ainu Syams dan Universitas Hulwan bergerak dari kampus menuju gedung Deptan Mesir. Mereka mengambil posisi di depan Rumah Sakit Spesialis Ainu Syams dan memulai aksi unjuk rasa. Dalam orasinya, mereka menuntut rezim militer Mesir untuk lengser dan menyerahkan kepemimpinan kepada sipil.
Kepada media massa yang meliput aksinya, para mahasiswa menyatakan tidak mewakili kepentingan politik dan partai manapun. Mereka berdemonstrasi sebagai wujud solidaritas kepada para demonstran yang ditindas oleh rezim militer. Mereka mengecam keras kebrutalan aparat keamanan.
Para mahasiswa mengusung spanduk bertuliskan ‘Allahu Akbar, revolusi semakin besar’ dan ‘Tulis di tembok penjara, kebrutalan terhadap penduduk Mesir adalah aib dan pengkhianatan’.
Sementara itu, gerakan-gerakan revolusi di Mesir menyerukan kepada seluruh gerakan pemuda dan revolusi untuk bergabung dalam aksi demonstrasi yang dimulai Ahad Sore. Aksi massa yang diharapkan berjumlah lebih besar tersebut akan bergerak dari Thal’at Square menuju Abbasiyah Square, untuk bergabung dengan massa demonstran yang telah bertahan di depan gedung Deptan sejak hari Jum’at (27/4/2012). Front Nasional Untuk Keadilan dan Demokrasi, Gerakan Revolusi Kemarahan Rakyat Mesir II, dan beberapa gerakan massa lainnya telah menyatakan akan turun ke jalan dalam aksi lanjutan tersebut.
(muhib almajdi/arrahmah.com)