LONDON (Arrahmah.com) – Mahasiswa dari beberapa universitas terkenal di Inggris telah melakukan perjalanan untuk bergabung dengan kelompok jihad Al-Shabaab dan mereka siap terjun ke medan perang demi menegakkan kalimat Allah di daratan Somalia.
Belasan pemuda Muslim dari Inggris, termasuk seorang Muslimah yang siap memberikan bantuan medis, mengatakan siap bergabung dengan Al-Shabaab, kelompok jihad terbesar di Somalia yang telah menguasai hampir seluruh bagian Somalia.
Pemimpin komunitas Somalia di Inggris mengatakan para mahasiswa tersebut berasal dari London School of Economics (LSE), Imperial College dan King’s College London. Yang termuda dari mereka berumur 18 tahun.
Seorang lulusan LSE yang juga keturunan Somalia namun tumbuh dan besar di Inggris mengatakan kepada istrinya yang tengah hamil, “Aku melakukan ini untuk mempertahankan negaraku dan keyakinanku. Aku tidak yakin bisa menemuimu lagi.”
Sebuah investigasi yang dilakukan The Sunday Times mengklaim bahwa Inggris menjadi tempat lahirnya para “teroris” yang berada di bawah payung Al-Qaeda. Mereka mencontohkan Umar Farouk Abdulmutallab, seorang mujahid asal Nigeria yang juga lulusan sebuah universitas di London, mencoba meledakkan sebuah pesawat saat hari natal.
Tentara Inggris mengatakan perjalanan penduduk Inggris menggunakan pesawat tujuan Yaman atau Somalia harus diperhatikan dengan serius.
Mereka meyakini belasan pemuda Inggris yang terbang menuju Somalia akan mengangkat senjata atau melakukan aksi bom “bunuh diri”, namun pemimpin komunitas Somalia mengatakan jumlahnya hampir mencapai seratus orang.
Al-Shabaab, yang berarti pemuda dalam bahasa arab berjuang di Somalia untuk menumbangkan pemerintahan lemah Somalia yang menggunakan hukum buatan manusia (demokrasi), juga ingin mengusir keluar seluruh tentara pendudukan yang didukung barat yang hingga kini masih bercokol di Somalia. Tak hanya Somalia, Al-Shabaab akan terus berjuang melintasi perbatasan hingga di bumi Allah ini hanya berlaku hukum buatan Allah. (haninmazaya/ansar/arrahmah.com)