KAIRO (Arrahmah.com) – Mahasiswa asal Kaukakus yang mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, ditangkap di Kairo. Polisi keamanan Mesir menangkap 25 orang termasuk seorang mahasiswa dari Kaukakus Utara dan membawa mereka ke tempat yang tidak diketahui.
Penahanan dan penangkapan berlangsung pada Jumat malam pekan lalu di distrik 10 dan 8 di daerah Medinat Nasr.
“Para siswa ditangkap dari asrama mereka, pintu dihancurkan. Mereka juga ditangkap di jalan-jalan jika mereka tidak memperlihatkan identitas. Kebanyakan dari yang ditahan adalah pria, wanita dan anak-anak dibiarkan saja. Di antara mereka terdapat remaja berusia 16 tahun, Umar dari Dagestan,” ujar Maryam Magomedova, seorang mahasiswi di Universitas Al-Azhar.
Menurut seorang perwakilan siswa Ingushetia di Universitas Al-Azhar, yang tidak ingin disebutkan namanya, penahanan tersebut terkait dengan masuknya mahasiswa dari Imarah Kaukakus baru-baru ini.
Mereka menutupinya, meskipun dia tengah menunggu visa pribadinya. “Saya pribadi tahu bahwa polisi menangkap seorang pria berusia 57 tahun dan tidak membiarkan dia untuk mengambil barang-barangnya. Saya pikir ini kejam,” ujarnya seperti yang dilansir Kavkaz Center.
Ini adalah pendapat umum Mahasiswa Kaukakus di Mesir bahwa penangkapan itu terkait dengan keputusan pimpinan universitas untuk berhenti mengakui mahasiswa asing mulai tanggal 1 Januari 2011.
Layanan pers Kementrian Dalam Negeri Mesir mengonfirmasi laporan penahanan, namun menolak untuk mengomentari masalah ini. (haninmazaya/arrahmah.com)