MESIR (Arrahmah.com) – Mahasiswa anti-kudeta Mesir menggelar aksi protes besar-besaran di Abdel Moneim Riad Square, dekat Tahrir Square, Kairo, pada Kamis (2/10/2014) malam. Aksi ini dilancarkan setelah seminggu di mana mahasiswa mengecam tingginya biaya hidup, pemotongan subsidi, pemadaman listrik, gangguan dalam pasokan air, standar hidup yang rendah, tingkat penurunan layanan dan penyebaran limbah di saluran-saluran air minum, lapor MEMO.
Gerakan ini juga mengkritik politisasi putusan peradilan terhadap para pengunjuk rasa dan pendukung legitimasi anti-kudeta, sementara sisa-sisa rezim mantan Presiden Husni “Mubarak” dan orang-orang yang membunuh para pengunjuk rasa malah menerima pembebasan.
Para peserta protes meneriakkan slogan-slogan menentang kudeta dan menolak pemerintahan militer, serta slogan untuk mendukung legalitas Presiden Muhammad Mursi yang digulingkan dan mengangkat tanda empat jari Rabaa, menuntut hukuman bagi pembunuh dan Presiden Abdel Fatah Al-Sisi yang memimpin kudeta.
Milisi kudeta dan pasukan keamanan junta Mesir dikerahkan di seluruh wilayah digelarnya aksi protes, tetapi gagal untuk membubarkan masa karena takut akan perlawanan dan kemarahan mahasiswa, menurut saksi mata.
Aksi ini dilancarkan dalam menanggapi undangan oleh Aliansi Nasional untuk Mendukung Legitimasi dan Menolak Kudeta, yang menyerukan rakyat Mesir untuk keluar dan turut berpartisipasi di bawah bendera keadilan.
(banan/arrahmah.com)