CILEGON (Arrahmah.com) – Syam Organizer Banten kembali menggelar tabligh akbar bertajuk “Saatnya peduli mari berbagi untuk Bumi Syam”, di Masjid Al-Hadid Simpang Tiga Cilegon, Ahad (8/6/2014).Kegiatan terselenggara atas kerjasama Syam Organizer Banten dengan DKM Al-Hadid, Persaudaraan Muslim Banten, dan Mahasiswa Pecinta Islam Banten.
Pada laman Syamorganizer.com ditulis, dalam sambutannya, ketua panitia tabligh akbar menyampaikan bahwa maksud diselenggarakannya acara ini untuk menggambarkan kezhaliman yang dialami kaum Muslimin Suriah serta untuk menggugah rasa empati kaum Muslimin Cilegon khususnya agar membantu saudaranya.
Sementara itu, tokoh dan Ulama Kota Cilegon, KH. Muhammad Sayuti Ali, M.Ag dalam taujih nya menyambut gembira dan siap membantu agar tabligh seperti ini digelar secara rutin. Beliau merasa gembira karena bertemu dengan orang-orang yang mau mencari kebenaran.
Paparan materi tabligh pertama disampaikan oleh Relawan Syam Kemanusiaan untuk Suriah Ustadz Tengku Azhar, Lc. Setelah memaparkan tentang keutamaan negeri Syam, dia menyatakan bahwa konflik yang terjadi di Suriah berbeda dengan yang terjadi di Rohingnya atau Palestina. Semua kaum Muslimin mengerti bahwa konflik yang terjadi di Palestina dan Rohingnya merupakan konflik antara Muslim dan Kafir. Tapi konflik Suriah, banyak kaum muslimin menyangka bahwa yang terjadi di sana adalah perang saudara antara Sunni dan Syiah. Sebagian kaum muslimin terkena syubhat bahwa Syiah yang memerangi kaum Muslimin di Suriah masih beragama Islam juga.
Syubhat inilah yang perlu diluruskan dan diberitahukan seluas-luasnya kepada kaum muslimin, bahwa Syiah bukanlah Islam. Sehingga konflik yang terjadi di Suriah bukanlah perang saudara melainkan perang antara kaum muslimin dan kekuatan kafir, demikian paparnya.
Suasana seketika mengharu biru divsaat Ustadz Tengku memutar video kezhaliman yang dialami kaum muslimin Suriah. Peserta tabligh tak kuasa menahan butiran-butiran air yang keluar dari sudut matanya.
Materi ke-2 disampaikan oleh Ustadz Yasir Arofat, Lc (Da’i Banten). Beliau memberikan motivasi akan keutamaan berinfaq dan menyatakan bahwa orang yang pelit dalam berinfaq termasuk jenis penyakit nifaq.
Subhanallah wal hamdulillah, pada akhir acara terkumpul dana untuk Muslim Suriah sebesar Rp.11.272.000 ditambah 50 bath serta 5 gram emas. Yang menarik, emas 5 gram ditempatkan dalam kotak disertai secarik kertas bertuliskan:
“Emas ini adalah mahar pernikahan kami, barang yang sangat berarti bagi seorang isteri…..
Semoga ini bisa sedikit meringankan saudara-saudara kita di Suriah
Amiin……
Barokallahu Lanaa…”
(azm/arrahmah.com)