LONDON (Arrahmah.com) – Muslim Against Crusades (MAC) kembali menggelar aksi demonstrasi yang kali ini bertajuk “Hell for Heroes”. Aksi ini menyoroti kekejaman tentara kafir Inggris terhadap kaum Muslimin di Afghanistan, Irak, dan juga penyiksaan kaum kafir AS, Inggris, dan sekutu-sekutu mereka di kamp-kamp konsentrasi penyiksaan brutal di Guantanamo, Agu Ghraib, dan lainnya. Aksi akan dilakukan di Royal Albert Hall, Kensington Gore, London pada hari Jum’at, 11 November 2011, pukul 10.000 hingga jam 12.00 siang.
Neraka buat tentara kafir Inggris
Hel for Heroes atau neraka buat para tentara kafir. Demikian tajuk aksi yang akan dilakukan oleh Muslim Against Crusades (MAC), sebuah komunitas muslim di London, Inggris. Aksi demonstrasi tersebut akan dilakukan pada hari Jum’at, 11 November 2011, di Royal Albert Hall, dimana publik Inggris pada tanggal yang sama memperingati pasukan perang mereka saat perang dunia pertama.
Bagi MAC, aksi ini dimaksudkan untuk menyoroti kekejaman tentara kafir Inggris terhadap kaum Muslimin di Afghanistan, Irak, dan juga penyiksaan kaum kafir AS, Inggris, dan sekutu-sekutu mereka di kamp-kamp konsentrasi penyiksaan brutal di Guantanamo, Agu Ghraib, dan lainnya.
Inggris juga memperingari hari tersebut, 11-11-2011 dan mempergunakannya sebagai sebuah kesempatan, khususnya AS dan Inggris, untuk meningkatkan upaya perang mereka kepada umat Islam. Satuan tentara Inggris, atau yang dikenal dengan sebutan Royal British tidak lagi dapat menutupi rahasia bahwa mereka mempergunakan hasil penjualan opium untuk keluarga korban tentara kafir mereka, melainkan juga sebagai dana kampanye di Negara-negara Muslim.
Tentara kafir Inggris bantai ribuan kaum Muslimin
Aksi yang diadakan oleh MAC juga bertujuan untuk membangkitkan kesadaran umat Islam bahwa ribuan bahkan jutaan rakyat tak berdosa, wanita, dan anak-anak kaum Muslimin terus saja dibantai oleh rezim Inggris dan Amerika dengan sadis. Penyiksaan, tindakan brutal hingga saat ini terus saja dilakukan demi mengamankan kepentingan ekonomi, militer, dan strategis para penjajah kafir, Inggris dan Amerika.
Untuk itu, MAC juga menyerukan kepada seluruh kaum Muslimin di Inggris agar tidak ikut-ikutan dalam acara tahunan yang dilakukan oleh Inggris dalam memperingati hari tersebut (Poppy Appeal). Hal ini dikarenakan Rasulullah SAW., telah melarang kita umatnya meniru orang-orang kafir dalam ritual mereka atau mensupport apapun kepada mereka. Sesungguhnya orang-orang yang mati sebagai orang kafir tempatnya adalah neraka jahannam di akhirat nanti, yakni mereka para tentara kafir yang tewas dalam pertempuran ketika memerangi kaum Muslimin.
MAC siap hadapi tantangan, serukan bangkit lawan hukum buatan manusia
MAC sebagai komunitas Muslim di Inggris yang melakukan amar ma’ruf nahi munkar dan membongkar setiap kesesatan barat, telah siap menghadapi tantangan terkait aksi menentang ritual Poopy Appeal yang biasa dilakukan untuk mengenang jasa para tentara kafir Inggris.
Tidak bisa dipungkiri, aksi MAC ini akan membangkitkan reaksi keras dari media kafir Inggris, politisi, dan masyarakat umum. Namun MAC tetap maju terus dan mengingatkan agar mereka semua mau melihat dengan jernih atas kejahatan yang terus dilakukan oleh rezim militer Inggris terhadap kaum Muslimin. Kami juga sampaikan ke publik Inggris, bahwa tidak ada wajib militer di Inggris. Oleh karena itu, setiap prajurit bebas untuk memilih apakah ingin bergabung dengan tentara atau melawan , bahkan keluar dari ketentaraan jika mereka tidak ingin dikirim untuk melakukan pembunuhan dan kekacauan atas nama kebebasan dan demokrasi.
Padahal, perang yang dilaksanakan rezim kafir Inggris tidak ada kaitannya sama sekali dengan kebebasan dan demokrasi. Perang dilancarkan untuk mencegah penerapan syariat Islam secara sempurna dan untuk menjarah sumber daya alam kaum Muslimin yang sangat besar. Ini semua akibat keserakahan Negara-negara kafir barat yang perekonomian mereka semakin hancur.
Seorang antek Inggris, Mustafa Kemal At taturk, pada tanggal 3 Maret 1924, pasca Perang Dunia Pertama melakukan tindakan penghentian syariat Islam untuk pertama kalinya, dan kemudian AS dan Inggris melakukannya lagi di saat ini dengan masuk ke Afghanistan dan mencegah Taliban untuk mendirikan kembali Khilafah Islamiyah.
Untuk itu, kami juga menyerukan kaum Muslimin agar bangkit melawan hukum buatan manusia, dimanapun kalian berada. Semoga Allah SWT., mengekspos rencana-rencana musuh-musuh Islam dan kaum Muslimin dan mendukung mereka dengan ketabahan dan untuk tetap istiqomah berdiri menentang dan menghapus kejahatan hukum buatan manusia dan mereka-mereka yang berupaya menghapus cahaya agama Allah SWT., jika mereka bisa. Allahu Akbar!
(M Fachry/almuhajirun.net/arrahmah.com)