Maha Benar Allah. Setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Itu pula yang berlaku pada M Jibriel Abdul Rahman, pimpinan dan pemilik Ar Rahmah Media. Setelah mengalami masa-masa sulit pasca penangkapan, pemukulan, dan penahanannya, Kamis siang, 23 September 2009, giliran kegembiraan dan keceriaan yang beliau alami. Selain dibesuk keluarga di hari raya, berbagai kejutan juga beliau dapatkan, salah satunya THR (Tunjangan Hari Raya).
Nikmat Idul Fitri di Balik Jeruji
Sungguh, kehidupan seorang Muslim seluruhnya adalah kebaikan. Tidak hanya suka cita, musibah yang menerpa seorang Muslim juga menjadi sebuah amal kebaikan, karena sabar dalam menerimanya. Rasulullah SAW bersabda :
“Mengagumkan seorang Mukmin itu. Karena sesungguhnya semua urusannya menjadi baik baginya. Hal itu tidak terdapat pada seorang pun kecuali seorang Mukmin. Jika mendapat kepadanya suatu keberuntungan, ia bersyukur. Maka itu baik baginya. Dan jika menimpa kepadanya suatu kesulitan, ia bersabar. Maka itu pun baik baginya”. (HR Muslim)
Setelah hampir sebulan menjalani ujian dari Allah SWT., dituduh sebagai penyandang dana terorisme, bermufakat melakukan tindak terorisme, dan menyembunyikan buronan terorisme, M Jibriel Abdul Rahman kini mulai bisa menikmati dan menjalani kehidupan di balik jeruji besi Markas Brimob Kelapa Dua, Depok. Hari-hari dilalui dengan penuh kesabaran, tawakal, dan tetap istiqomah. Beliau yakin, setiap ujian dari Allah SWT., pasti ada hikmahnya, dan setelah kesulitan, pasti ada kemudahan.
Di hari raya yang fitri ini, M Jibriel Abdul Rahman merasa sangat bersyukur dan bersuka cita. Keluarga besarnya menjenguk, juga kru Ar Rahmah Media, komunitas Ar Rahmah Forum, dan sebagian pengurus Masjid Al Munawwarah.
Selain bersilaturrahmi di hari yang fitri, rombongan juga menyampaikan berbagai kabar gembira kepada M Jibriel Abdul Rahman, termasuk berita dari dua orang pengacaranya. Menurut pengacaranya, segala tuduhan yang selama ini dialamatkan kepada pimpinan dan pemilik Ar Rahmah Media tersebut tidak terbukti sama sekali. Dalam putusan pra peradilan yang baru-baru ini digelar pun diputuskan bahwa kasus yang menimpa M Jibriel Abdul Rahman adalah (hanya) terkait pelanggaran terhadap KUHP, yakni masalah pelanggaran keimigrasian, dan bukan UU Terorisme sebagaimana yang selama ini diisukan. Tentu saja, semua yang hadir ketika itu mengharapkan demikian adanya.
THR, Casio Baru & Tetap Istiqomah
Setelah hampir dua jam bercengkrama dan berbagi rasa, tiba saatnya rombongan yang dipimpin oleh Ustadz Abu Jibriel harus meninggalkan Markas Brimob Kelapa Dua Depok, dan kembali meninggalkan M Jibriel Abdul Rahman untuk ‘berkhalwat’ kembali dengan RobbNya.
Ayah beliau, Ustadz Abu Jibriel menyarankan agar waktu di balik jeruji tersebut betul-betul bisa dimanfaatkan untuk menghafal Al Qur’an dan menjaga sholat dengan sebaik-baiknya. Kru Ar Rahmah Media mensupport beliau agar bisa menulis kisah hidup dan pengalaman selama di penjara dan juga ketika ditangkap untuk kemudian bisa diterbitkan dan bermanfaat bagi yang lainnya. Sementara itu beliau sendiri terus berpesan agar tetap istiqomah dan menjalankan Ar Rahmah Media secara profesional.
Rombongan telah meninggalkan kepada M Jibriel Abdul Rahman sebuah buku berjudul Al Qur’an yang Mulia, karya Tilmizi Mudarizi, yang merupakan produk terbaru dari Ar Rahmah Media. Adik-adik beliau juga menghadiahkan sebuah novel untuk mengisi hari-hari beliau yang panjang di balik jeruji besi. Beliau juga menerima sebuah hadiah yang cukup berharga, untuk mengingat waktu, yakni sebuah jam bermerk Casio. Beliau terlihat senang dan ceria ketika menerima semua itu, termasuk THR (Tunjangan Hari Raya) yang tidak disangka-sangka akan mendapatkannya juga. Beliau juga bermaksud untuk ‘berbagi’ kepada saudara Muslim lainnya di sana. Karena semua ini adalah karunia dan rezeki dari Allah SWT., sebagai pengingat apakah kita bersyukur dengan nikmatNya tersebut atau malah kufur!
Wallahu’alam bis showab!
(M.Fachry/arrahmah.com)