LONDON (Arrahmah.com) – Washington mengirimkan dua diplomat senior ke London pada Oktober 2007 di tengah kekhawatiran tentang naiknya militansi di kalangan pemuda Muslim di Inggris dan jumlah serangan yang melibatkan Muslim Inggris.
Para diplomat bertemu dengan Pejabat Kantor Luar Negeri, Menteri Pembangunan Internasional Inggris, anggota parlemen pertama “muslim”, Shahid Malik dan sejumlah pembuat film populer India, termasuk pemilik Channel Four, Farouk Dhondi.
Setelah diskusi dengan sejumlah pembuat film yang terkait denagn aktor besar Inda, para diplomat melaporkan bahwa “aktor Bollywood dan eksekutif setuju untuk bekerja dengan USG untuk mempromosikan pesan-pesan anti-ekstrimis melalui pihak ketiga pelaku dan bersemangat tentang ide kemungkinan bermitra dengan Hollywood juga.”
Farah Pandith, yang diangkat oleh Hillary Clinton sebagai wakil khusus pertama Departemen Luar Negeri AS untuk masyarakat Muslim, dan Jared Cohen, seorang penasehat Clinton melaporkan bahwa keterasingan dalam komunitas Muslim Inggris dan kebutuhan untuk menggunakan seni sebagai pereda ketegangan.
Pada Oktober 2007, mereka bertemu dengan Farouk Dhondi, kepala program multikultural Channel Four dan tokoh-tokoh fil berpengaruh lainnya untuk “mendiskusikan potensi kerja dengan industri film India terkait penyampaian pesan anti-terorisme di Inggris.
Dokumen kawat diplomatik yang dibocorkan Wikileaks ini , dikirim ke Washington oleh duta Besar AS di London melaporkan keterlibatan aktris-penyanyi bollywood, Humeira Akhter, yang memiliki hubungan kuat dengan aktor Bollywood papan atas dan menambahkan “Sebuah diskusi yang hidup menghasilkan sejumlah ide yang mungkin, termasuk mengembangkan cara untuk mempromosikan film anti-teroris yang telah ada dan mengembangkan dana untuk produksi yang sama.”
Washington telah lama mengagumi “soft-power” India, menikmati pengaruh film Bollywood yang
sangat populer di seluruh Asia, Afrika Utara dan Inggris. Banyak membawa pesan dari urusan cinta antara Hindu-Muslim di dalamnya dan baru-baru ini dampak dari “terorisme”. Dil Se, dibintangi oleh Shah Rukh Khan dan Preity Zinta menceritakan kisah seorang reporter yang jatuh cinta dengan seorang “teroris” perempuan. Mission Kashmir, dibintangi oleh Hrithik roshan yang memerankan seorang anak yatim yang bergabung dengan pasukan khusus pelacak teroris di Kashmir sehingga ia dapat membalas dendam atas pembunuhan orangtuanya.
Pembuat film, Jag Mundra, yang memimpin film anti-terorisme mengatakan sementara ini pesan mungkin tidak menjangkau mereka yang sudah radikal, namun memiliki efek kumulatif pada mereka yang belum menentukan pemikiran mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)