DAMASKUS (Arrahmah.com) – Serangan udara Rusia telah menghantam tiga fasilitas medis di barat laut Suriah. Para ahli mengatakan bahwa ini merupakan kelanjutan dari serangan empat tahun terhadap fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah yang dikuasai oleh oposisi di negara itu, menurut laporan di Al Jazeera, sebagaimana dilansir World Bulletin, Kamis (8/10/2015).
Tenaga Medis untuk Hak Asasi Manusia (PHR) yang berbasis di New York mengatakan bahwa tiga serangan yang terjadi pada 2 dan 3 Oktober berlangsung di Hama, Idlib dan Latakia. Serangan itu menyebabkan korban terluka, menghancurkan fasilitas medis dan menghambat pelayanan yang sangat dibutuhkan, kata kelompok itu.
“Pasukan Basyar Asad tanpa henti telah menyerang faslitas kesehatan Suriah selama empat tahun terakhir dan pemerintah Rusia kini mengikuti jejak mereka,” Widney Brown, direktur PHR, mengatakan dalam siaran pers, lansir World Bulletin.
“Dengan tindakan ini, Rusia telah merusak rumah sakit, menempatkan pasien dan staf medis dalam resiko, dan merampas akses warga sipil untuk mendapatkan layanan kesehatan.”
PHR telah mendokumentasikan sebanyak 307 serangan terhadap fasilitas medis di Suriah sejak awal 2011, dimana sebanyak 90 persen dari serangan itu dilakukan oleh pasukan pemerintah Suriah.
Secara sengaja menargetkan fasilitas medis merupakan kejahatan perang menurut Konvensi Jenewa, tegas PHR.
(ameera/arrahmah.com)