BANJARMASIN (Arrahmah.com) – Razia yang sering dilakukan pihak Polresta Banjarmasin ke hotel-hotel melati untuk mengurangi kegiatan asusila, terkesan percuma dan buang-buang energi karena tak menyentuh pemilik hotel tersebut.
Ketua LSM Gerakan Awasi Daerah Kalsel, Hermani Begman Ssos di Banjarmasin, Senin mengatakan, hasil pemantauan pihaknya, Polresta Banjarmasin hanya terus melakukan razia terhadap pengunjung hotel yang kedapatan mesum di dalamnya.
Namun hingga saat ini pihak Polresta tersebut diduga belum berani menindak pemilik atau penyedia fasilitas tersebut dari sering kali kedapatan pasangan mesum saat dilakukannya razia.
Harmani menyatakan apabila ingin melakukan pemberantasan kegiatan asusila di hotel jangan hanya menindak pengunjungnya tapi penyedia fasilitas juga harus ditindak karena diduga melakukan pembiaran terhadap pratek prostitusi terselubung.
“Kami melihat pihak polisi tidak berani melakukan tindak tegas terhadap pemilik fasilitas itu karena diduga mendapatkan kontribusi dari pemilik atau penyedia fasilitas dalam hal ini hotel,” terangnya seperti dirilis antaranews.
Bukan itu saja, apalagi saat ini mendekati bulan suci Ramadhan seharusnya polisi melakukan razia pekat bersama-sama dengan instansi yang berkepentingan, seperti Dinas Sosial, Satpol PP serta MUI.
Selain itu juga, seharusnya Polresta Banjarmasin melakukan pemanggilan para pemilik atau penyedia fasilitas seperti hotel tersebut yang di hotel itu sering kedapatan pasangan mesum di luar nikah.
“Bikin kesepakatan kepada para pemilik hotel atau penyedia fasilitas dihadapan instansi yang berkepentingan untuk tidak melakukan pembiaran dan pengunjung yang masuk dan penginap di hotel harus pasangan suami-isteri,” tutur pria berkacamata itu.
Ibaratkan Polresta Banjarmasin dalam pelaksanaan pekat itu seperti memangkas rumput yang nantinya akan tumbuh lagi, seharusnya cabut akarnya agar dugaan pratek prostitusi terselubung itu bisa dicegah.
“Kita mengharapkan Polresta Banjarmasin berkerja maksimal dalam razia penyakit masyarakat itu sebagai cipta kondisi jelang Ramadhan, dan jangan hanya setengah-setengah dan dinilai buang-buang tenaga saja,” ungkap pria yang terkesan vokal itu.
Sementara itu Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Suharyono SH Sik di Banjarmasin, menanggapi hal tersebut, mengatakan, bahwa pihaknya akan terus menertibkan setiap pengunjung hotel yang kedapatan dan diduga berbuat mesum.
Namun untuk menindak tegas penyedia fasilitas dalam hal ini manejemen hotel, pihaknya tidak bisa melakukan karena itu terkait perizinan sehingga hal tersebut menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota Banjarmasin.
“Razia pekat yang dilakukan Polresta Banjarmasin itu tidak pernah sia-sia atau percuma, karena dengan adanya razia tersebut masyarakat banyak menanggapi positif dan berharap kegiatan tersebut terus dilakukan,” katanya. (bilal/arrahmah.com)