KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Sejumlah organisasi di Malaysia pada Ahad (10/8/2014) meluncurkan kampanye boikot selama sebulan terhadap tiga perusahaan raksasa asal Amerika dan Inggris sebagai reaksi atas hubungan mereka dengan “Israel” dan tragedi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
“Sebagai patokan, kami tidak ingin para pemboikot melakukan vandalisme, melukai perasaan, atau melakukan hal-hal yang akan menjadi bumerang,” Abdullah Zaik Abd Rahman, kepala eksekutif kelompok Pro-Palestina, Aman Palestin, yang mempelopori kampanye ini, kepada The Malay Mail online, sebagaimana dilansir onislam.net.
“Jangan melakukan tindakan yang orang lain dapat memanfaatkannya untuk mengejek kampanye kami,” tambahnya.
Kampanye selama sebulan yang disebut Bulan Kemarahan Ummat diluncurkan hari ini oleh sejumlah LSM Malaysia.
Boikot damai ini diumumkan terhadap franchise makanan cepat saji seperti McDonald, kopi Starbucks, dan bank Inggris HSBC.
Atas dukungan mereka kepada “Israel”, kampanye ini juga menyebut akan memboikot perusahaan merek minuman ringan Coca-Cola dan perusahaan multinasional Swiss Nestlé.
Menurut gerakan bersama ini, merek-merek ini akan diboikot karena mereka diduga memberikan dukungan untuk Zionis “Israel”.
Menolak setiap tindakan kekerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang diboikot itu, Abdullah mengatakan bahwa protes massa digelar di luar restoran atau outlet dengan merentangkan spanduk dan mengajak para pelanggan untuk meningkatkan kesadaran terhadap penderitaan rakyat Palestina.
“Israel” telah meluncurkan serangan udara tanpa henti terhadap Gaza sejak 8 Juli yang menyebabkan ribuan orang tewas dan terluka.
(ameera/arrahmah.com)