KABUL (Arrahmah.id) – Organisasi-organisasi non-pemerintah telah menyatakan keprihatinan mereka dalam sebuah laporan mengenai situasi buruk para imigran yang dideportasi dari Pakistan dan mengatakan bahwa mereka yang telah kembali ke negara asalnya membutuhkan lebih banyak bantuan.
Komite Penyelamatan Internasional, Dewan Pengungsi Denmark, Dewan Pengungsi Norwegia, Islamic Relief Worldwide, CARE, Intersos, dan organisasi-organisasi lainnya mengatakan bahwa 500.000 orang yang telah kembali ke negaranya sangat membutuhkan makanan, tempat tinggal, dan kesempatan kerja di musim dingin, lansir Tolo News (16/12/2023).
Organisasi-organisasi ini telah meminta komunitas internasional untuk meningkatkan dukungan bagi keluarga-keluarga yang kembali ke Afghanistan.
“Karena situasi ekonomi Afghanistan sangat memprihatinkan dan banyak imigran Afghanistan yang masuk ke negara ini pada musim dingin, maka bantuan masyarakat internasional harus difokuskan kepada masyarakat Afghanistan,” kata Abdul Zahur Mudabir, seorang ekonom.
Sementara itu, beberapa imigran yang telah kembali ke negara tersebut mengatakan bahwa mereka berada dalam situasi yang buruk dan bahwa pemerintah sementara harus memberikan perhatian lebih.
“Mereka telah membantu kami di Torkham dengan 10.000 orang Afghanistan, dan keluarga saya sangat besar, dan uang itu bahkan tidak akan menutupi pengeluaran saya selama sepekan,” kata Mohammad Nayeem, seorang pengungsi.
“Kami meminta agar Imarah Islam Afghanistan memberikan kesempatan kerja bagi para pemuda Afghanistan agar mereka tidak pergi ke negara lain karena hal itu sangat kontroversial,” kata Dawood, seorang pengungsi.
Kementerian Ekonomi berjanji untuk memberikan bantuan yang diperlukan bagi para imigran yang baru dideportasi.
“Imarah Islam telah mengorganisir berbagai komite untuk para pengungsi kami di bidang kesehatan, tempat tinggal, akomodasi, dan penciptaan lapangan kerja, dan kami menyerukan kepada organisasi-organisasi bantuan internasional untuk membantu kami dalam hal ini,” ujar Abdul Latif Nazari, wakil dari Kementerian Ekonomi.
Sebelumnya, beberapa lembaga bantuan telah menyatakan keprihatinan mereka mengenai situasi buruk para imigran Afghanistan di negara tersebut. Lembaga-lembaga bantuan telah menekankan bahwa para deportan membutuhkan lebih banyak bantuan. (haninmazaya/arrahmah.id)