PONTIANAK (Arrahmah.com) – Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Kalbar mendesak para pelaku usaha untuk mengurus sertifikasi halal atas usaha mereka.
LPPOM MUI Kalbar menganggap adanya sertifikat halal tersebut akan berguna untuk kemajuan usaha yang digeluti para pelaku usaha dan menghindarkan mereka dari isu ketidak halalan produk yang ditawarkan.
“Dorongan untuk mengurus sertifikasi halal bertujuan agar usaha terus maju dan memberikan jaminan kepada para konsumen,” ujar Direktur LPPOM MUI Kalbar, Agus Wibowo pada Sabtu (27/4/2019), sebagaimana dilansir Antara.
“Kita tidak mau usaha yang telah dirintis mati karena ada isu tidak halal. Seperti beberapa kejadian di mana usaha mati atau merugi karena isu tidak halal, meskipun bisa jadi isu tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.
Berdasarkan data LPPOM MUI Kalbar, adanya sertifikasi halal sangat berkorelasi dengan peningkatan omset dan keuntungan suatu produk. Karena konsumen tidak akan ragu terhadap kehalalan produk yang ditawarkan, sehingga minat mereka untuk membeli produk tersebut pun meningkat.
“Bagi konsumen, sertifikasi halal memberikan kepastian. Usaha yang sudah memiliki sertifikasi halal tentu diminati dan isu negatif bisa ditangkal,” jelasnya.
Setidaknya telah ada 201 pelaku UMKM Kalbar yang telah mengantongi sertifikasi halal dari LPPOM MUI. Salah satunya adalah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Singkawang.
“Dengan adanya sertifikasi halal yang dimiliki RPH Kota Singkawang, maka kita harapkan adanya kemajuan wisata kuliner di Singkawang. Kita tahu sebelumnya terdapat beberapa kendala untuk menemukan daging halal di Singkwang,” paparnya.
Peran pemerintah juga sangat penting dalam mendorong para pelaku usaha untuk mengurus sertifikasi halal. Oleh karena itu, MUI Kalbar selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengakomodir pelaku usaha di 14 Kabupaten atau Kota yang ada di Kalbar.
“Yang penting lagi untuk sertifikasi halal juga butuh komitmen pimpinan daerah. Kita terus koordinasi dengan pimpinan daerah yang ada di Kalbar,” jelasnya. (Rafa/arrahmah.com)