DAMASKUS (Arrahmah.id) — Seorang pria yang diduga sebagai mata-mata saat pemerintahan presiden terguling Bashar al-Assad dihakimi massa pada hari Jumat (10/1/2025).
Dilansir AFP (11/1), Mazen Kneneh dieksekusi massa pada Jumat pagi, dikarenakan pernah menjadi salah satu loyalis paling terkenal dari rezim sebelumnya.
Sejumlah pria bersenjata menembak kepala Kneneh di jalan di Dummar, pinggiran ibu kota Damaskus, kata Pemantau Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Dikatakan bahwa ia dituduh menulis laporan yang menyebabkan penganiayaan dan pemenjaraan banyak pemuda yang disiksa di penjara di bawah al-Assad, yang kekuasaannya berakhir pada 8 Desember.
Sebuah video yang beredar daring, yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh AFP, konon memperlihatkan tubuh pria itu yang terkulai diikat ke batang pohon, pakaiannya berlumuran darah karena apa yang tampak seperti luka tembak di kepala.
Menurut video itu, anggota masyarakat termasuk anak-anak berkumpul di sekitar mayat itu, beberapa merekam dengan ponsel mereka dan yang lainnya memukuli mayat itu dengan tongkat atau menendangnya dengan keras di kepala.
Dalam beberapa hari terakhir, otoritas Suriah meluncurkan operasi keamanan yang menargetkan “sisa-sisa rezim” pemimpin yang digulingkan itu di beberapa daerah.
Anas Khattab, kepala Intelijen Umum yang baru, telah berjanji untuk merombak aparatur keamanan, dan mengecam “ketidakadilan dan tirani rezim sebelumnya, yang lembaga-lembaganya menyebarkan korupsi dan menimbulkan penderitaan pada rakyat.” (hanoum/arrahmah.id)