KABUL (Arrahmah.com) – Setidaknya terdapat 166 orang yang telah ditemukan tewas karena longsor yang menyebabkan jalanan yang melewati gunung di sebelah utara ibukota Afghanistan terhalang, menurut sumber-sumber resmi.
Pasukan Afghanistan pada Rabu (10/1) membantu membersihkan tumpukan salju bermil-mil agar mobil-mobil yang terdampar di Salang Pass dapat segera melintas.
Zemeri Bashary, juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan, mengatakan bahwa tim penyelamat telah menemukan 157 mayat sejak longsoran salju mengubur orang-orang yang tengaha berada dalam kendaraan yang melintas di jalanan yang terbiasa macet dua hari sebelumnya. Sebanyak 2.600 orang lainnya telah diselamatkan sejauh ini.
Bashary mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Rabu dia sangat terkesan dengan upaya penyelamatan oleh aparat keamanan dan masyarakat setempat.
“Mereka mampu menyelamatkan 18 orang yang berada di bawah salju; mereka diselamatkan dan segera dievakuasi ke rumah sakit,” katanya.
Jenderal Mohammad Rajab, kepala proyek jalan raya Kabul-Salang, mengatakan petugas penyelamat masih mencari sisa korban yang mungkin saja masih terjebak di sela-sela longsoran salju.
“Operasi penyelamatan masih berlangsung, dan jumlah korban tewas mungkin akan meningkat karena kami sejauh ini terus menemukan belasan mayat beku yang lain,” katanya.
Terowongan Ditutup
Beberapa hari dengan hujan salju yang lebat menyebabkan salju bertumpul dan menghalangi terowongan Salang, yang menghubungkan Kabul dengan Afghanistan utara, sepanjang 2,6 kilometer.
Lebih dari 200 truk, bus dan mobil terjebak di dalam terowongan yang terletak 3.400 meter di atas permukaan laut.
Hamid Karzai, presiden Afghanistan, mengatakan ia berduka atas kematian korban dan pemerintah meminta para pekerja untuk melakukan segala car agar dapat membuka terowongan tersebut.
Mohammad Hanif Atmar, menteri dalam negeri, menangkis pertanyaan tentang mengapa pemerintah terkesan lamban dan tidak menutup jalanan tersebut sebelumnya, dengan menegaskan bahwa situasi saat itu masih dapat ditangani dan badai melanda tiba-tiba.
“Tiba-tiba, badai menghantam daerah yang mengakibatkan sejumlah longsoran menimpat jalan raya utama dan menutup jalan untuk sampai 3,5 kilometer,” katanya.
Derasnya salju dan hujan juga menyebabkan banjir di bagian selatan negara itu. Zalmay Ayoubi, juru bicara gubernur provinsi Kandahar selatan, mengatakan enam orang telah tewas dan 10 orang hilang akibat banjir. (althaf/alj/arrahmah.com)