LONDON (Arrahmah.com) – Kekacauan terus terjadi di London dan belum ada tanda berakhir. Tidak aneh, negara ini tidak memiliki solusi jitu untuk kehancuran yang terus berlagsung. Hutan-hutan beton telah kehilangan kontrol dan menjadi wilayah tanpa hukum dan ketertiban. Semua ini menunjukkan dengan sejelas-jelasnya realitas sejati masyarakat ini, sebuah masyarakat tak beradab!
Pemerintah Inggris gagal
Para pemuda yang mengamuk, menjarah, dan membuat kerusuhan tanpa ampun, tanpa memandang siapapun atau apapun, merupakan buah-buah busuk dari nilai-nilai Inggris. Nilai-nilai yang memabukkan seperti ‘kebebasan’ dan ‘kapitalisme’ telah menciptakan sebuah generasi yang egois, tidak menghormati siapapun dan hanya tertarik pada keuntungan materialistik dan kesenangan pribadi.
Tetapi, kesalahan tidak dapat semata-mata ditimpakan kepada para perusuh. Pemerintah tetap menjadi bagian utama dari kesalahan. Pemerintah telah gagal membangun masyarakat yang akhirnya merasa tidak puas atas ketidakadilan, dan kekurangan. Ironisnya, tidak ada solusi nyata dan jawaban kongkrit atas masalah yang sedang dihadapi rakyat. Parahnya, kita melihat terjadinya kebohongan yang terus menerus dan penipuan oleh para politisi. Sementara itu, di saat London membara, walikota London dan Perdana Menteri Cameron malah sibuk menikmati liburan mereka.
Premanisme yang dilakukan oleh perilaku polisi selama bertahun-tahun juga memainkan peranan. Tangan besi dan pendekatan kekerasan yang brutal oleh polisi menyebabkan orang bereaksi dan malakukan penyerangan ekstrim sebagaimana terlihat saat ini.
Kombinasi dari semua faktor-faktor ini memaksa masyarakat dan menggiring mereka ke jurang kehancuran. Di masa lalu, di saat masyarakat korup dan jahat, maka Allah SWT., akan membinasakan mereka, namun pada saat ini, penyakit masyarakat menyebabkan kehancuran mereka sendiri. Ini adalah sebuah kehinaan masyarakat Inggris yang tercermin dari cara hidup mereka yang selama ini mereka promosikan. Untuk itu, tidak hanya gedung dan mobil yang akan dilalap api London membara, namun jug ide-ide dan konsep-konsep mereka.
Saatnya syariat Islam
Dengan demikian, saat ini adalah waktu yang tepat untuk sebuah perubahan radikal atas sistem hidup yang mengatur kita. Sebuah perubahan yang akan menanamkan nilai-nilai “ilahiah” (relegius) dalam individu yang akan memberikan mereka nilai riil dalam masyarakat. Perubahan yang akan membasmi para pemimpin korup dan politisi penipu yang dzolim. Perubahan yang akan menempatkan orang-orang benar dan orang-orang yang peduli urusan dan kebutuhan masyarakat. Sebuah perubahan yang menyediakan solusi jitu atas seluruh masalah umat manusia, yakni syariat Islam. Ini waktunya untuk Islam!
(M Fachry/alm/arrahmah.com)