FRANKFRUT (Arrahmah.com) – Lomba penyerupaan nabi Muhammad yang diselenggarakan oleh majalah Tintnk telah memicu kemarahan kaum muslimin jerman dan Turki. Perlombaan tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 18 Oktober mendatang pada sela-sela acara pameran International Book Fair di Fankfrut, Jerman Barat.
Dalam acara perlombaan tersebut, para peserta diminta untuk menyerupai nabi Muhammad saw. sebisa mungkin, baik dari perkataannya, ataupun perbuatannya.
Setelah diumumkan akan adanya perlombaan ini, kaum muslimin Jerman sangat marah karena acara tersebut telah melecehkan Nabi saw. Beberapa harian terkemuka di Jerman dan Turki sebelumnya telah mengingatkan kepada panitia penyelenggara acara tersebut bila perlombaan tersebut dapat memicu penolakan dan kemarahan kaum muslimin di seluruh dunia.
Direktur Musium Seni Karikatur (tempat perlombaan), Achim Ferencz, mengatakan, “Sebentar lagi akan ada perlombaan yang baru pertama kali akan diselenggarakan, khususnya setelah musium merasa kesulitan menggambar bentuk Nabi Muhammad saw. Walaupun demikian, sangat mungkin untuk mencoba meniru perbuatan dan perkataannya.”
Dalam situs resminya, majalah Der Spiegel di Jerman, menyatakan, “Perlombaan yang akan dibuka pada hari Rabu mendatang di Frankfurt, Jerman Barat, merupakan acara yang sangat membahayakan.”
Menurut majalah Der Spiegel, Presiden Turki, Abdullah Gul, akan ikut berpartisipasi dan menjadi tamu kehormatan pada acara tersebut. Selain itu, rencananya beberapa peserta dari Jerman dan Turki telah disebut-sebut akan mengikuti perlombaan tersebut. Hanya saja, Turki mengundurkan diri dari keikut sertaannya sebagai peserta pada perlombaan tersebut.
Harian Turki, Shabbaah, dan beberapa harian lainnya menyatakan, “Perlombaan semacam ini sangat tidak masuk akal dan akan memicu kemarahan kaum muslimin, seperti peristiwa munculnya karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad saw. pada tahun 2005 lalu.”
Di Inggris, harian Daily Telegraph menyatakan, “Perlombaan tersebut tidak hanya akan menimbulkan kontroversi kaum muslimin Jerman yang berjumlah 3,5 juta jiwa, tapi kaum muslimin di seluruh dunia.”
Harian tersebut menambahkan, gambar karikatur yang di sebarkan oleh harian Denmark tiga tahun lalu telah menimbulkan gelombang protes dari kaum muslimin. Bahkan, berbagai kerusuhan pun banyak terjadi akibat kartun tersebut. (Hanin Mazaya/alislamu)