BENGHAZI (Arrahmah.com) – Juru Bicara Tentara Nasional Libya (LNA), Mayjen Ahmed Al-Mesmari mengklaim dalam konferensi pers di Benghazi (17/9/2020), pembunuhan amir Islamic State (atau yang lebih dikenal dengan sebutan ISIS) di Libya, Abu Abdulla Al-Libi, mantan ulama Anshar Sharia, dalam operasi LNA yang berlangsung selama tujuh jam di lingkungan Abalkafi, di Sebha.
Juru Bicara LNA melanjutkan, Brigade Infantri ke-116 bentrok dengan ISIS dalam pertempuran yang berakhir dengan dibunuhnya sembilan anggota ISIS dan penangkapan dua wanita.
Satu berasal dari Benghazi bernama Sana Abdul Hadi Salem (40) adalah istri dari Othman Al-Abbar, yang tewas dalam operasi tersebut. Wanita lainnya, Naglaa Mahmoud Afifi Hussein, istri amir ISIS Libya yang berasal dari Mesir.
Al-Mesmari mengatakan juga, sebagaimana dikutip dari Arab Observer (17/9), bahwa kesembilan anggota ISIS yang tewas berasal dari Libya (2 orang), Saudi (3 orang), Mesir (1 orang), Sudan (1 orang), Nigeria (1 orang), dan Pantai Gading (1 orang). Diduga mereka masuk ke wilayah Libya melalui Sudan.
Juru bicara LNA ini pun mengungkap bahwa kesembilan orang yang tewas adalah para pelaku penyerangan kilang minyak Al-Feel, Ghadwa, Traghen dan Murzuq. Pada salah satu penyerangan, tercatat seorang anggota mereka melakukan aksi meledakan diri dengan rompi peledak ketika pertempuran. (Hanoum/Arrahmah.com)