JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Lembaga Kajian Politik dan Syariat Islam (LKPSI), Ustadz Fauzan Al Anshori merasa hal yang wajar jika Partai Gerindra dimasuki oleh kader Yahudi seperti Benjamin Ketang. Pasalnya, Ketua Dewan Pembina Partai tersebut, Prabowo Subianto ditengarai turut bekerjasama dengan pengusahan Yahudi . Sehingga, yang ia pertanyakan adalah sikap orang-orang terdekat Prabowo yang pernah berstatus aktifis Islam.
“Maka bagaimana tanggapan Fadli Zon dan Kawan Kawan yang mantan aktivis GPI? Apa tidak ada lagi tersisa ideologi Islam dan berganti dengan pragmatisme ekonomi? ” tanyanya seperti disampaikan kepada arrahmah.com, Kamis (15/11) Jakarta.
Kata Ustadz Fauzan, mau ataupun tidak mau sistem syirik demokrasi menuntut kapital besar, maka dengan dukungan lobi Yahudi Prabowo makin yakin mengikuti pencalonan Presiden pada 2014.
“Apalagi dapat dukungan dari pengusaha Cina perantauan yang berbasis di singapura, makin jelas belitan gurita zionis di Partai Gerindra!” lontarnya.
Sementara itu, lanjutnya, kekuatan Yahudi di Indonesia memang sangat menginginkan terbentuknya lembaga seperti AIPAC (American Israel Public Affair Committe) untuk Indonesia, yang juga telah dideklarasikan dengan nama IIPAC (Indonesian Israel Public Affair Committe) secara terang-terangan karena sudah merasa kuat.
“Dan semua itu difasilitasi oleh sistem demokrasi. Kecuali, pejuang penegak syariat akan terpental dari sistem syirik tersebut,” tandas Ustadz Fauzan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Benjamin Ketang pria yang dikenal sebagai dekat dengan kaum Yahudi-Israel dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai caleg melalui Partai Gerindra.
Benjamin Ketang yang bernama asli Nur Hamid yang diplot untuk membangun sebuah jejaring politik dan bisnis Yahudi di Indonesia. IIPAC yang diketuai Ketang beraliansi ke AIPAC dan Australia Jewish Comitte
“Mohon doa restu saya mau nyaleg DPR RI dari Partai Gerindra, dapil Jember-Lumajang,” kata Benjamin, Rabu (14/11). (bilal/arrahmah.com)