JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Lembaga Kajian Politik dan Syariat Islam (LKPSI) menilai situasi krisis yang tengah terjadi di Mesir merupakan dampak dari kepemimpinan Mesir yang kini dipegang oleh Muhammad Mursi dari Ikhwanul Muslimin. Dimana, ternyata sosok Mursi masih sama dengan pendahulunya yaitu Husni (La) Mubarak yang dijatuhkan oleh revolusi.
“Yang jelas Mursi tidak lebih baik dari Husni (La) Mubarak, bedanya cuma jenggot aja!,” ungkap Ustadz fauzan Al Anshori kepada arrahmah.com, Jakarta, Senin (26/11).
Bahkan, lanjut Ustadz Fauzan, Mursi lebih parah dari Husni karena Mursi berbicara atas nama agama dan representasi dari Ikhwanul Muslimin, sedangkan Husni atas nama sekuler.
“Sehingga banyak orang yang tertipu oleh Mursi,” ucapnya.
Lebih jauh lagi, ia menilai situasi Mesir yang belum mengalami perubahan berarti, dikarenakan revolusi di Mesir baru sebatas mengganti sebuah rezim, tetapi bukan mengganti dan merubah sistem pemerintahan di negara tersebut.
“Sama seperti reformasi di Indonesia hanya ganti rezim, sehingga tambah parah,” ujar Ustadz Fauzan.
Kata Ustadz Fauzan, seharusnya Mursi menerapkan hukum Islam ketika dia berkuasa, karena Ikhwanul Muslimin mengaku sebagai partai Islam dan menjadikan demokrasi sebagai alat perjuangan.
“Nah, kenapa setelah dia berkuasa dan mayoritas di Parlemen justru menolak penerapan syariat Islam?,” tanyanya.
“Jangankan Mursi mau menerapkan Syariat Islam, bela Gaza saja setengah hati,” kritik Ustadz Fauzan.
Ia pun menjadikan contoh salah satu partai Islam di Indonesia yang ia sangsikan akan menerapkan syariat Islam. Kemudian, kemungkinan besar akan diikuti pula jejaknya oleh Ikhwanul Muslimin.
“Apakah benar-benar akan menerapkan syariat islam? No way, karena IM di Mesir dan mereka di Indonesia lebih mencintai dunia daripada akhirat, sehingga ketika kursi sudah di tangan, mereka lupa ‘ayatnya’,” beber Ustadz Fauzan sembari mengungkapkan Al Qur’an surat An-Nahl : 107.
Tambahnya, jika Mursi berani menerapkan syariat Islam maka akan mendapat dukungan luas meskipun akan dihadang oleh barat.
“Mursi akan didukung oleh mayoritas rakyat Mesir walaupun akan diboikot oleh dunia dan PBB laknatullah,” tandasnya. (bilal/arrahmah.com)