JAKARTA (Arrahmah.com) – Pernyataan Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Prof Hamka Haq sangat tolol karena menganggap Israel bukan merebut wilayah Palestina.
Demikian itu diungkap Direktur Lembaga Kajian Politik & Syariat Islam (LKPSI) Ustadz Fauzan Al Anshari kepada arrahmah.com, Rabu (2/1/2013).
“Dia menafikan sejarah dan fakta berdirinya negara Israel 1948,” kata Ustadz Fauzan.
Ustadz Fauzan mencurigai pernyataan Hamka Haq memiliki motivasi politik, mengingat dia seorang politisi PDI-P. “Apa dia ingin menunjukkan bahwa PDIP ingin bermesraan dengan Zionis Israel? Sebelumnya Benyamin Ketang masuk ke Gerindra, pengusaha Yahudi dan Cina perantauan dukung prabowo sebagai capres,” tegas Ustadz Fauzan yang sebenarnya kurang minat mengomentari persoalan ini, jika tidak dikarenakan memikirkan umat yang awam akan tertipu pernyataan Hamka Haq.
Lebih dari itu, pernyataan Hamka Haq itu perlu dicurigai sebagai keinginan PDI-P merebut hati Zionis Israel. “Apa PDIP ingin lebih dapat poin untuk merebut hati Zionis Israel dan melukai perasaan kaum muslimin khususnya Palestina? Apa tanggapan para petinggi Hamas jika tahu celotehan profesor sontoloyo itu? Sungguh memalukan, Pakai nama Hamka Haq (Benar) lagi, padahal pendusta” ujar Fauzan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, organisasi keagamaan onderbouw PDI-P, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) mengatakan bahwa negara Zionis Israel bukan merebut wilayah Palestina tetapi hanya kembali ke negeri lama yang ditinggalkannya. (bilal/arrahmah.com)