ALMATY (Arrahmah.com) – Negara-negara Asia tengah seperti Kazakhstan, Uzbekistan, dan Kirgistan mengalami pemadaman listrik di kota-kota besar pada Selasa, menurut pihak berwenang dan penduduk, setelah saluran listrik utama di Kazakhstan terputus.
Jaringan dari tiga bekas republik Soviet ini saling berhubungan, dan melalui Kazakhstan terhubung ke jaringan listrik Rusia yang dapat mereka gunakan untuk menutupi kekurangan yang tidak terduga.
Tetapi saluran listrik Kazakhstan Utara-Selatan, yang menghubungkan Kazakhstan selatan yang berpenduduk padat dan dua tetangganya ke pembangkit listrik utama di Kazakhstan utara dan jaringan Rusia, terputus pada Selasa pagi (25/1/2022) karena “ketidakseimbangan darurat” di bagian jaringan Asia Tengah, kata operator jaringan KEGOC.
Pemadaman listrik menyebabkan kekacauan di seluruh wilayah selama beberapa jam, dengan kereta bawah tanah terjebak di terowongan, bandara tutup, pemanas distrik dan pompa air keran mati, dan lampu lalu lintas juga tidak berfungsi.
Tak satu pun dari ketiga negara tersebut melaporkan adanya masalah dengan pembangkit listriknya yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan.
Kazakhstan, yang sebelumnya mengalami kekurangan listrik karena masuknya penambang cryptocurrency, telah mulai secara rutin memutus pasokan listrik mereka dan melakukannya dari 24 Januari hingga akhir bulan, menurut dokumen yang diterbitkan online oleh salah satu penambang lokal.
Pemadaman dilaporkan terjadi di kota terbesar Kazakhstan, Almaty dan beberapa kota besar di selatan yang dekat dengan perbatasan Uzbekistan dan Kirgistan. Bandara ibukota Uzbekistan, Tashkent, sempat berhenti menerima penerbangan.
Pihak berwenang di Uzbekistan dan Kirgistan mengatakan mereka memulai kembali pembangkit listrik setelah pemadaman darurat dan pada awalnya akan tetap terputus dari jaringan Asia Tengah. (Althaf/arrahmah.com)