IDLIB (Arrahmah.com) – Selain gencar melakukan operasi militer melawan pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syi’ah bayarannya. Mujahidin Daulah Islam Irak dan Syam atau Islamic State of Iraq and Sham (ISIS) juga menggalakkan kegiatan dakwah, pendidikan dan layanan sosial di Suriah, di antaranya di provinsi Idlib. Belum lama ini Mujahidin ISIS melakukan safari dakwah di kota Saraqib, provinsi Idlib.
Mujahidin ISIS mendatangi masjid-masjid dan mengumpulkan masyarakat untuk menghadiri pengajian-pengajian. Ratusan warga Muslim berkumpul di masjid-masjid kota Saraqib dalam kegiatan dakwah tersebut. Para ulama dan juru dakwah Mujahidin ISIS menyampaikan taklim-taklim bagi masyarakat umum di masjid-masjid.
Selain itu acara dakwah juga diisi dengan hafalan Al-Qur’an oleh anak-anak yang mengikuti kelompok hafalan Al-Qur’an di bawah bimbingan para juru dakwah ISIS. Wajah-wajah penuh keceriaan dan senyum tulus terpancar dari para warga yang hadir dalam kegiatan dakwah tersebut. Selain acara ceramah dan hafalan Al-Qur’an di masjid-masjid, Mujahidin ISIS juga membagi-bagikan mushaf Al-Qur’an dan buku-buku agama kepada masyarakat. Buku-buku itu terutama bertemakan dasar-dasar akidah yang benar dan dasar-dasar ibadah sehari-hati.
Para ahli khath ISIS juga tak ketinggalan dalam mengambil bagian dakwah. Mereka menuliskan teks ayat-ayat Al-Qur’an, hadits nabawi, syair-syair dan kata-kata mutiara yang menggelorakan semangat jihad kaum Muslimin. Semua itu mereka tuliskan di tembok-tembok bangunan dan pinggir-pinggir jalan dengan khath yang indah. Di antara ayat Al-Qur’an yang mereka tuliskan dengan indah di tembok pinggir jalan adalah ayat ke-84 dari surat An-Nisa’, yang artinya: “Maka berperanglah engkau (wahai Muhammad) di jalan Allah, sesungguhnya engkau tidak dibebani kecuali dengan kewajiban atas dirimu sendiri, dan kobarkanlah semangat kaum mukmin untuk berperang.”
Sementara di antara hadits nabawi yang mereka tuliskan dengan indah di tembok pinggir jalan adalah hadits yang tercantum dalam Shahih Bukhari dari riwayat Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, yang artinya: “Dan ketahuilah sesungguhnya surga itu berada di bawah naungan pedang.”
Sedangkan di antara syair yang mereka tuliskan dengan indah di tembok pinggir jalan adalah syair yang dibaca para sahabat Muhajirin dan Anshar saat menggali parit sekeliling kota Madinah sebelum terjadinya perang Khandak, yang artinya: “Kami adalah orang-orang yang membai’at nabi Muhammad, untuk berjihad selama-lamanya selama hayat masih dikandung badan.”
Adapun di antara semboyan yang mereka tuliskan dengan indah di tembok pinggir jalan adalah slogan “Kami berperang di Irak dan Syam, namun pandangan mata kami tertuju kepada Al-Aqsha.”
Kegiatan dakwah Mujahidin ISIS ini mendapatkan liputan luas dari media massa pendukung revolusi Suriah. (siraaj/arrahmah.com)