TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Empat tahanan Palestina yang berada di penjara “Israel” telah memulai aksi mogok makan sebagai protes atas penahanan mereka yang tidak melalui pengadilan, sementara tahanan kelima memulai aksi mogok makan dari sel isolasi.
Kareem Ajwa, seorang pengacara komisi tahanan Palestina, mengatakan bahwa empat tahanan yang diidentifikasi sebagai: Sami Janazreh, Imad Batran, Abdur-Rahim Tawayfeh, dan Abdul-Ghani Safadi, baru-baru ini memulai aksi mogok makan sebagai protes atas penahanan mereka di bawah penahanan administratif tanpa tuduhan atau pengadilan, lansir IMEMC pada Rabu (30/3/2016).
Tahanan kelima adalah Nahar Saadi, yang juga telah memulai aksi mogok makan. Ia ditahan di sel isolasi selama dua tahun, menurut laporan WAFA.
Komisi tersebut mengatakan tahanan keenam, Issam Zaineddin yang berasal dari Nablus melakukan aksi protes atas penahanannya di sel isolasi juga pelarangan kunjungan keluarganya.
Terdapat lebih dari 500 warga Palestina yang ditahan di bawah penahanan administratif, praktek kontroversial oleh “Israel” yang memungkinkan warga Palestina ditahan tanpa tuduhan jelas atau proses pengadilan.
Tahanan Palestina telah terus-menerus terpaksa melakukan aksi mogok makan sebagai cara untuk memprotes penahanan administratif ilegal mereka dan menuntut diakhirinya kebijakan yang melanggar hukum internasional itu. (haninmazaya/arrahmah.com)