TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Lima warga Palestina terluka akibat serangan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi di berbagai daerah di Tepi Barat yang diduduki, ungkap laporan media pada Kamis (13/7/2023).
Sekelompok pemukim Yahudi dari pemukiman Karnei Shomron, di bawah perlindungan pasukan “Israel”, menyerang penduduk daerah Qufr Selis, selatan Qalqilya, dengan batu, menurut kantor berita Palestina WAFA.
Akibat serangan itu, empat warga Palestina terluka. Para pemukim Yahudi itu juga membakar sebuah barak.
Dalam pernyataan tertulis, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa dua dari empat warga Palestina yang terluka dalam serangan itu mengalami patah tulang sukup parah di wajah mereka. Korban luka dibawa ke Rumah Sakit Negara Qalqilya.
Selama bentrokan antara pemukim Yahudi, tentara “Israel” dan warga Palestina di kota Kobar, utara Ramallah, seorang warga Palestina terluka ringan akibat terkena batu di wajahnya, menurut saksi mata.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak awal tahun karena penggerebekan oleh pasukan “Israel” dan serangan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, 218 keluarga Palestina di Yerusalem Timur menghadapi ancaman penggusuran.
“Israel” menduduki Yerusalem Timur, bersama dengan seluruh Tepi Barat, selama Perang Timur Tengah 1967. Mereka juga mencaplok kota pada tahun 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (rafa/arrahmah.id)