MOGADISHU (Arrahmah.id) – Sedikitnya lima orang, termasuk dua penyerang, tewas dalam serangan oleh pejuang bersenjata di pangkalan militer dekat bandara internasional ibu kota Somalia, menurut pernyataan memo diplomatik.
Pada Rabu, televisi yang dikelola pemerintah mengatakan pasukan keamanan sedang menangani “insiden teroris” di gerbang kamp. Seorang saksi mata mengatakan orang-orang bersenjata memaksa masuk dan mulai menembak.
Radio pemerintah kemudian melaporkan bahwa kedua penyerang telah dihentikan di gerbang pangkalan Halane.
“Pasukan Keamanan telah menembak mati dua teroris bersenjata yang berusaha memaksa masuk ke pangkalan militer di dekat Bandara Internasional Adan Abdulle #Mogadishu pada Rabu dan polisi akan memberikan rinciannya segera,” ujar laporan Televisi Nasional Somalia, seperti dilansir Al Jazeera (24/3/2022).
Menurut Reuters, sebuah memo keamanan diplomatik internal mengatakan dua penjaga keamanan, diduga warga negara Kenya, dan seorang polisi Somalia juga tewas dalam insiden tersebut. Empat lainnya terluka.
Kelompok bersenjata yang terkait dengan Al-Qaeda, Asy Syabaab mengatakan mereka berada di balik serangan di kamp dekat bandara Mogadishu. Mereka menembakkan mortir ke kamp, tempat pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika (AMISOM), PBB dan organisasi internasional lainnya bermarkas.
Abdiasis Abu Musab, juru bicara Asy Syabaab mengatakan para pejuang kelompok itu telah masuk ke pangkalan dan menimbulkan korban, tetapi tidak memberikan bukti apa pun.
Video dan foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan asap hitam mengepul dari area dekat landasan pacu bandara.
“Ada tembakan di sekitar bandara, dan kami (mendengar) ini adalah serangan berkelanjutan yang melibatkan orang-orang bersenjata,” kata Mohamed Ali, yang bekerja untuk keamanan bandara, kepada kantor berita AFP.
“Kami tidak memiliki rincian sejauh ini tetapi pasukan keamanan sedang terlibat sekarang.”
Pekerja di bandara juga mengatakan kepada kantor berita bahwa tidak ada penerbangan yang lepas landas dan pergerakan transportasi di sepanjang jalan di dalam bandara telah dihentikan.
Kelompok Asy Syabaab bertujuan untuk menggulingkan pemerintah pusat Somalia dan menginginkan diterapkannya Syariat Islam.
Secara terpisah, seorang legislator perempuan muda dibunuh oleh seorang pembom bunuh diri pada Rabu di kota Beledweyne, sekitar 300 km (186 mil) utara Mogadishu, kata saksi dan kerabat.
Adan Farah, seorang tetua setempat, mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa Amina Mohamed, seorang kritikus vokal terhadap pemerintah yang dikenal karena pidatonya yang berapi-api, terbunuh ketika dia mendekati sebuah gedung yang menampung para pemimpin Negara Bagian Hirshabelle.
(haninmazaya/arrahmah.id)