DAMASKUS (Arrahmah.id) – Serangan udara “Israel” menghantam wilayah Damaskus Ahad malam (28/5/2023), kata kementerian pertahanan Suriah, pemantau perang melaporkan lima orang terluka dalam serangan di daerah pertahanan udara yang menampung milisi Hizbullah.
“Sekitar pukul 23:45 (20:45 GMT), “Israel” melakukan serangan udara,” kata kementerian pertahanan.
Mereka menargetkan “posisi tertentu di sekitar Damaskus”, tetapi pertahanan anti-pesawat mulai beraksi dan menjatuhkan beberapa rudal, menurut kementerian. Dilaporkan terjadi kerusakan material tetapi tidak ada korban jiwa.
Seorang reporter AFP di ibu kota Suriah mendengar ledakan sesaat sebelum tengah malam waktu setempat (21:00 GMT).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan wilayah pertahanan udara pemerintah di dekat Damaskus di mana para milisi dari Hizbullah yang didukung Iran menjadi sasaran.
Satu lokasi di utara ibu kota berjarak sekitar 10 kilometer (enam mil) dari perbatasan Libanon, katanya, melaporkan lima orang terluka.
Wilayah lain antara bandara dan daerah Sayyida Zeinab di tenggara ibu kota tempat pasukan yang didukung Iran juga menjadi sasaran, tambah pemantau perang yang berbasis di Inggris, yang memiliki jaringan sumber yang luas di lapangan di Suriah.
Pada akhir Maret, “Israel” melakukan dua putaran serangan udara di dekat Damaskus dalam waktu kurang dari 24 jam.
Pada awal April, serangan lebih lanjut menargetkan titik-titik di selatan negara itu dan di sekitar Damaskus, lapor media pemerintah dan Observatorium.
Serangan udara “Israel” di wilayah bandara Aleppo Suriah di utara negara itu awal bulan ini menyebabkan sembilan orang tewas, kata Observatorium, mengutip jumlah korban yang direvisi untuk insiden itu yang membuat fasilitas itu tidak berfungsi.
Sejak dimulainya perang di Suriah pada 2011, “Israel” telah melakukan ratusan serangan udara terhadap posisi rezim serta pasukan Hizbullah Iran dan Libanon, sekutu Damaskus dan musuh bebuyutan “Israel”.
“Israel” jarang mengomentari serangan itu berdasarkan kasus per kasus, tetapi mengatakan pihaknya berusaha mencegah Iran membangun pijakan di depan pintunya. (zarahamala/arrahmah.id)