DERA ISMAIL KHAN (Arrahmah.id) — Militan yang menembak dari dalam Afghanistan menewaskan sedikitnya lima tentara Pakistan di sebuah pos perbatasan di distrik Kurram pada Ahad (6/2/2022), kata militer Pakistan. Serangan semacam itu yang kedua sejak Taliban mengambil alih Kabul di Agustus.
Tentara Pakistan mengatakan pihaknya membalas, menyebabkan banyak korban, tetapi tidak dapat segera dikonfirmasi karena distrik-distrik di sepanjang perbatasan Afghanistan terlarang bagi wartawan dan organisasi hak asasi manusia.
“Militan dari dalam Afghanistan melintasi perbatasan internasional menembaki pasukan Pakistan di distrik Kurram,” kata sayap media militer dalam sebuah pernyataan.
Kelompok Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP), yang memperbarui kesetiaan dengan Taliban Afghanistan setelah jatuhnya Kabul, mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Ahad (6/2) itu.
Pemerintah Afghanistan membantah penembakan itu berasal dari dalam wilayah Afghanistan.
“Kami meyakinkan negara-negara lain, terutama tetangga kami, bahwa tidak ada yang akan diizinkan menggunakan tanah Afghanistan untuk melawan mereka,” Bilal Karimi, wakil juru bicara pemerintah Taliban Afghanistan, kepada Reuters (6/2).
Taliban akhir tahun lalu memainkan peran fasilitator dalam pembicaraan antara TTP dan pemerintah Pakistan. Namun pembicaraan itu gagal pada bulan Desember.
Pernyataan militer mengatakan bahwa Pakistan mengutuk keras penggunaan tanah Afghanistan oleh militan untuk melawan Pakistan. Mereka mengharapkan pemerintah sementara Afghanistan untuk menghentikan tindakan seperti itu di masa depan.
Sebelumnya, pasukan keamanan Pakistan menyelesaikan operasi tiga hari terhadap TTP yang menyerang dua pangkalan militer di provinsi selatan Balochistan. Sedikitnya sembilan tentara tewas dalam serangan itu.
“Sesuai janjinya, pemerintah Taliban harus menghentikan serangan militan lintas perbatasan seperti itu,” Sheikh Rasheed Ahmad, menteri dalam negeri Pakistan. (hanoum/arrahmah.id)