SRINAGAR (Arrahmah.id) — Diduga kelompok perlawanan yang berperang melawan pemerintahan India di wilayah Kashmir, menyergap sebuah kendaraan militer pada Senin (8/7/2024) di wilayah Selatan. Lima tentara India tewas dan lima lainnya terluka, kata para pejabat, seperti dikutip VOA (9/7).
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang terjadi di distrik Kathua di Kashmir yang dikuasai India.
Ketika itu militer sedang berpatroli rutin, kata seorang petugas polisi, yang berbicara tanpa menyebut nama karena tidak berwenang untuk berbicara dengan wartawan.
Pasukan tambahan dari polisi dan tentara dikerahkan ke daerah itu. Mereka melakukan penjagaan besar-besaran dan operasi pencarian, kata petugas tersebut.
Serangan tersebut adalah yang terbaru dalam rangkaian kekerasan yang meletus pada hari Minggu. Menurut polisi, dua baku tembak menewaskan dua tentara India dan enam terduga militan di distrik Kulgam. Sebelumnya pada hari itu, militan menembaki kamp tentara di distrik Rajouri, melukai seorang tentara.
Wilayah Kashmir di Himalaya terbagi antara India dan Pakistan sejak 1947 tetapi kedua negara bertetangga yang memiliki senjata nuklir ini telah tiga kali berperang memperebutkan Kashmir.
India menuduh Pakistan mempersenjatai dan melatih pemberontak untuk melawan pasukannya demi menguasai Kashmir, tuduhan yang dibantah Pakistan.
Berbagai kelompok perlawanan telah berjuang sejak 1989 untuk kemerdekaan Kashmir dari India atau bersatu dengan Pakistan. Sebagian besar penduduk Muslim Kashmir di wilayah yang dikuasai India mendukung upaya bergabung dengan Pakistan. Sejauh ini, sudah puluhan ribu warga sipil, pemberontak dan pasukan pemerintah yang tewas dalam konflik tersebut. (hanoum/arrahmah.id)