IRAK (Arrahmah.com) – Lima roket pada Rabu malam (9/6/2021) menargetkan pangkalan udara Balad Irak, dengan dua proyektil jatuh di dekat area yang digunakan oleh kontraktor AS, tanpa menimbulkan korban, kata seorang pejabat keamanan kepada AFP.
“Tidak ada korban atau kerusakan,” kata pejabat itu.
Pangkalan udara Balad, di utara Baghdad, digunakan oleh perusahaan AS Sallyport untuk melayani jet tempur F-16 yang diterbangkan oleh angkatan udara Irak dan telah berulang kali menjadi sasaran tembakan roket.
Perusahaan AS lainnya, Lockheed Martin, menarik stafnya dari pangkalan bulan lalu di tengah kekhawatiran tentang keselamatan personelnya.
Setidaknya tiga subkontraktor asing dan satu subkontraktor Irak terluka dalam serangan di Balad.
AS secara rutin menyalahkan serangan semacam itu -yang juga secara teratur menargetkan kepentingan AS di instalasi lain, termasuk bandara Baghdad- pada faksi-faksi yang didukung Iran.
Pasukan AS berada di Irak sebagai bagian dari koalisi militer yang dibentuk untuk memerangi ISIS, kampanye yang dinyatakan pemerintah Irak menang pada akhir 2017.
Serangan roket itu dipandang sebagai sarana untuk menekan Washington agar mengeluarkan semua personelnya yang tersisa, yang dipandang faksi-faksi dukungan Iran sebagai kekuatan pendudukan.
Pada pertengahan April, para pejuang pro-Iran mengirim pesawat tak berawak berisi bahan peledak menabrak bandara Arbil dalam penggunaan senjata semacam itu yang pertama kali dilaporkan terhadap pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak. (haninmazaya/arrahmah.com)