TUBAS (Arrahmah.id) – Serangan udara ‘Israel’ pada Rabu dini hari (11/9/2024) menargetkan sekelompok warga Palestina di dekat Masjid Al-Tawhid di kota Tubas yang menewaskan lima pemuda, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan.
Kelima pemuda Palestina yang tewas dalam serangan udara ‘Israel’ diidentifikasi sebagai Mohammad Saeed Hussein Sawafta (19), Majd Burhan Jamil Sawafta (23), Qais Saeb Rateb Sawafta (24), Yassin Ahmed Ali Sawafta (22), dan Talaba Mahmoud Jamil Basharat (18).
Menurut Bulan Sabit Merah, krunya awalnya dicegah oleh pasukan pendudukan ‘Israel’ untuk mencapai lokasi serangan tetapi kemudian berhasil memindahkan jenazah lima warga Palestina ke rumah sakit, WAFA melaporkan.
An Israeli airstrike has killed at least five people in the West Bank city of Tubas, Palestinian emergency services said.
Israeli military confirmed the strike. Israel is continuing operations in the West Bank which they say are targeting Iranian-backed militant groups. pic.twitter.com/aDUudMwpHC
— Channel 4 News (@Channel4News) September 11, 2024
Serangan ‘Israel’ di dekat Masjid Al-Tawhid dilakukan selama penerbangan intensif pesawat pengintai dan helikopter ‘Israel’ di atas kota tersebut.
Serangan terbaru di Tubas terjadi sebagai bagian dari operasi militer intensif yang menyaksikan serangan luas di pinggiran kota dan berbagai lingkungan sambil mengerahkan pasukannya di wilayah utara dan memberlakukan jam malam.
Secara paralel, pasukan pendudukan ’Israel’ mengepung Rumah Sakit Pemerintah Turki Tubas di utara kota, lalu menutup semua jalan menuju fasilitas medis dan menghentikan semua ambulans yang mendekatinya.
Tentara pendudukan ‘Israel’ juga menyerbu kota Tamoun di tenggara Tubas dalam apa yang tampak sebagai “agresi skala besar terhadap provinsi tersebut,” sumber lokal mengatakan kepada WAFA.
Serangan di Tulkarem
Bersamaan dengan itu, pasukan pendudukan ‘Israel’ juga melancarkan operasi militernya di Tulkarem untuk hari kedua berturut-turut, yang menyebabkan kerusakan besar pada property dan infrastruktur kota serta kampnya.
Saat masih mengepung kamp Tulkarem, tentara pendudukan ‘Israel’ mengerahkan mesin berat dan buldoser, yang menghancurkan jalan-jalan dan gang-gang kamp, kata WAFA.
The Israeli occupation forces blow up a home in Tulkarm refugee camp. pic.twitter.com/XQFa5THT3i
— Eye on Palestine (@EyeonPalestine) September 11, 2024
Selain itu, tentara pendudukan ‘Israel’ mengerahkan patrol, menyisir jalan-jalan di pemukiman Al-Nadi, Al-Shuhada dan Al-Balouna dan melakukan penggerebekan di rumah-rumah warga Palestina sambil mengubah beberapa dari rumah-rumah tersebut menjadi barak militer untuk operasi mereka.
WAFA melaporkan bahwa tentara pendudukan ‘Israel’ pada Selasa malam (10/9) telah memaksa sebagian besar penduduk kamp Tulkarm meninggalkan rumah mereka dan menduduki beberapa rumah serta membakar beberapa rumah dan menghancurkan yang lainnya.
Sementara itu, pasukan pendudukan ‘Israel’ masih dikerahkan di pintu masuk kamp, khususnya di Jalan Nablus dekat pintu masuk utara utama, dan mencegah segala jenis pergerakan, menembaki apa pun yang bergerak.
Selain itu, tentara pendudukan terus mengepung Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet, mencegah kru ambulans mencapai atau meninggalkan fasilitas medis tersebut saat melakukan interogasi dengan pasien di rumah sakit.
Menurut WAFA, pasukan pendudukan ‘Israel’ juga telah menahan sejumlah warga Palestina yang tidak diketahui keberadaannya dalam operasi militer yang sedang berlangsung di kota dan kampnya, sementara masih menyandera lima kru ambulans Bulan Sabit Merah di dalam kamp. (zarahamala/arrahmah.id)