ANKARA (Arrahmah.com) – Aliansi “mekanisme lima negara” yang terdiri dari Turki, Pakistan, Qatar, Malaysia dan Indonesia akan memperbaiki stabilitas regional, kata Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik pada Rabu (10/5/2017).
Aliansi Muslim yang terbentuk pada pameran maritim dan dirgantara di Kuala Lumpur bulan Maret lalu ini akan fokus pada pertahanan untuk mengeksplorasi cara meningkatkan keamanan.
“Saya pikir mekanisme tersebut juga akan memberikan kontribusi pada stabilitas kawasan dan ketenangan dunia,” kata Isik pada pameran industri pertahanan di Istanbul.
Dia menambahkan bahwa model tersebut akan menjadi contoh bagi negara lain untuk diikuti.
Kesepakatan Kuala Lumpur tersebut menekankan hubungan pertahanan antara negara-negara mitra. Diskusi pada bulan Maret ini berfokus pada pentingnya persatuan di kalangan umat Islam dan bagaimana menghadapi tantangan keamanan seperti radikalisme, ekstremisme dan terorisme, menurut sebuah pernyataan oleh Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein.
Skema yang diusulkan akan melibatkan kolaborasi antara industri pertahanan dan militer serta fokus pada pemeliharaan perdamaian dan bantuan kemanusiaan.
Inisiatif ini juga akan meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar anggota dalam memperbaiki kesalahpahaman tentang Islam.
Pertemuan selanjutnya antara menteri-menteri dari lima negara ini dijadwalkan akan diadakan di Qatar akhir tahun ini. (althaf/arrahmah.com)