BEIJING (Arrahmah.com) – Setelah lima hari operasi pencarian yang intensif, tidak ada yang selamat dari kecelakaan pesawat Cina, China Eastern Airlines, yang membawa 132 orang di dalamnya.
“Upaya penyelamatan masih berlangsung, meskipun sejauh ini tidak ada korban yang ditemukan,” kata Zhu Tao, kepala kantor keselamatan penerbangan Administrasi Penerbangan Sipil Cina, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Pesawat Boeing 737-800 dengan 123 penumpang dan sembilan awak, terbang pada Senin dari Kunming ke Guangzhou, Cina ketika jatuh di daerah pegunungan dekat kota timur Wuzhou.
“Saat ini, pekerjaan pencarian dan penyelamatan masih merupakan pekerjaan yang paling penting, dan tim pencari sedang menonton rekaman kamera dan berbicara dengan semua saksi, mencoba menemukan petunjuk lebih lanjut,” kata pejabat itu yang dikutip media CGTN yang dikelola pemerintah.
Kecelakaan pesawat menyebabkan kebakaran hutan yang segera padam tetapi medan yang berat dan hujan menyebabkan pencarian menjadi sulit.
Liu Xiaodong, juru bicara China Eastern Airlines, mengatakan: “Komunikasi berjalan normal sampai penerbangan hilang, dan anggota kru tidak mengirim kode darurat.”
Pejabat Cina telah memobilisasi lebih dari 7.000 orang, 200 kendaraan, lima helikopter, dan peralatan lainnya untuk operasi pencarian dan penyelamatan, Zhu menambahkan.
Salah satu dari dua kotak hitam dari penerbangan – perekam penerbangan yang dapat mengungkapkan alasan kecelakaan itu – telah ditemukan, tetapi dilaporkan “rusak parah.”
Pejabat penerbangan juga mengatakan cuaca tidak berbahaya saat pesawat jatuh. Penerbangan telah mempertahankan komunikasi normal dengan unit kontrol lalu lintas udara sampai jatuh secara tiba-tiba.
(*/Arrahmah.com)