KANDAHAR (Arrahmah.com) – Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan lima diplomatnya telah terbunuh dalam pemboman di provinsi Kandahar, Afghanistan di mana total 11 orang tewas dan 17 lainnya luka-luka.
Kantor berita resmi UEA, WAM melaporkan bahwa para pejabat sedang dalam misi kemanusiaan untuk proyek-proyek pendidikan dan pembangunan.
Ledakan yang menghantam kantor gubernur provinsi selama kunjungan delegasi UEA, adalah salah satu dari serangkaian serangan bom ang melanda tiga kota Afghanistan pada Selasa (10/1/2017), menewaskan hampir 50 orang dan melukai 100 lainnya, lansir Al Jazeera pada Rabu (11/1).
Duta Besar UEA untuk Afghanistan dan Gubernur Kandahar dilaporkan selamat dari serangan, namun keduanya mengalami luka.
Penguasa Dubai, Perdana Menteri UEA dan Wakil Presiden mengatakan di Twitter bahwa “tidak ada manusia, pembenaran moral atau agama untuk pemboman yang membunuh orang-orang yang mencoba membantu manusia lainnya”.
Para diplomat tersebut diharapkan akan membuka sejumlah proyek yang didukung UEA sebagai bagian dari program bantuan untuk Afghanistan.
Imarah Islam Afganistan membantah pihaknya telah melakukan pemboman tersebut, dan belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu. (haninmazaya/arrahmah.com)