RIYADH (Arrahmah.com) – Ulama Saudi Syaikh Salman al-Audah telah dirawat di rumah sakit setelah hampir lima bulan berada dalam kurungan isolasi, ungkap kelompok hak asasi manusia Amnesty International, Kamis (18/1/2018), menurut keterangan anggota keluarganya, lansir Middle East Eye.
Syaikh Al-Audah termasuk salah satu di antara lebih dari 20 orang yang ditangkap dalam sebuah tindakan keras karena perbedaan pendapat pada awal September dan telah ditahan tanpa tuduhan sejak saat itu.
Amnesty mengatakan bahwa dia dirawat di rumah sakit di kota barat Jeddah pada hari Selasa dan keluarganya dilarang untuk menghubunginya.
Syaikh Al-Audah ditangkap beberapa jam setelah memposting tweet menanggapi laporan kemungkinan rekonsiliasi antara Arab Saudi dan negara tetangga Qatar.
Arab Saudi dan sekutu-sekutunya memutus semua hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Qatar pada bulan Juni yang menuduhnya memiliki kaitan dengan “ekstremis”, sebuah tuduhan ditolak oleh Qatar.
Menurut keterangan keluarganya, pihak berwenang Saudi telah meminta agar Syaikh Al-Audah dan tokoh-tokoh terkemuka lainnya secara terbuka mendukung Arab Saudi dalam perselisihan tersebut namun dia menolaknya.
Aktivis Saudi telah mengatakan saudara laki-laki Syaikh Al-Audah, Khaled, juga telah ditahan karena telah mengungkapkan penangkapan ulama tersebut.
(ameera/arrahmah.com)