MOPTI (Arrahmah.com) – Lima belas tentara Mali tewas dan 10 lainnya luka-luka ketika kendaraan mereka meledak pada Kamis (19/8/2021) di wilayah Mopti tengah Mali, kata Kementerian Pertahanan.
“Konvoi Angkatan Bersenjata Mali (FAMa) meninggalkan Douentza menuju Boni menjadi sasaran serangan dan korban penyergapan,” ungkap kepala angkatan bersenjata kata dalam sebuah pernyataan, dilsansir Anadolu Agency (20/8)
Ledakan itu diikuti oleh tembakan intens pada konvoi militer, menurut laporan tentara sebelumnya 11 tewas dan 10 terluka.
Wilayah Mopti adalah salah satu wilayah yang paling terkena dampak serangan bersenjata di negara Afrika Barat itu, yang dilanda terorisme sejak 2012.
Sumber-sumber lokal pun melaporkan penculikan Nouh Amadou Diallo, wakil walikota kedua Haire, di Boni oleh orang-orang bersenjata tak dikenal pada 13 Agustus.
Penyergapan menggunakan alat peledak improvisasi (IED) juga berulang di negara ini.
Yang terbaru adalah pada 15 Agustus, ketika tiga tentara tewas di jalan menuju bandara kota Menaka di wilayah Gao. (hanoum/arrahmah.com)