KAIRO (Arrahmah.com) – Liga Arab pada Senin (21/3/2016) menolak langkah Kurdi untuk membentuk sistem pemerintahan federal di Suriah, dan menegaskan bahwa langkah itu akan mengarah pada perpecahan negara yang dilanda perang itu.
Wakil Sekjen Liga Arab Ahmad Bin Helli mengatakan bahwa blok pan-Arab tidak akan mengakui proklamasi sepihak pekan lalu oleh Kurdi serta sekutunya.
“Liga Arab menolak seruan separatis yang membahayakan kesatuan Suriah,” kata Bin Helli kepada wartawan, sebagaimana dilansir oleh Gulf News, Senin (21/3/2016).
“Kesatuan dan integritas teritorial Suriah adalah prinsip dasar dari Liga Arab,” tegasnya.
Pemerintah Damaskus dan beberapa kelompok oposisi Suriah yang ikut dalam perundingan perdamaian yang ditengahi PBB di Jenewa juga menolak langkah yang diambil Kurdi dan sekutunya.
Sebanyak 21 negara anggota Liga Arab lainnya memiliki sistem pemerintahan federal, terutama Irak.
Kamis lalu, sebuah pertemuan yang dihadiri oleh sekitar 200 pejabat Kurdi menyatakan bahwa mereka akan membentuk wilayah federal. Para pejabat itu menegaskan bahwa mereka tidak berupaya untuk mencari perpecahan, melainkan untuk memastikan bahwa negara itu tetap satu bangsa, lansir Daily Star.
(ameera/arrahmah.com)