TEHERAN (Arrahmah.id) — Federasi Angkat Besi Iran melarang lifter pemecah rekor Mostafa Rajei berkompetisi di negaranya setelah ia berjabat tangan dengan lifter pesaing Israel, Maksim Svirsky, di Kejuaraan Angkat Berat Master Dunia di Polandia.
Mewakili negara asalnya Iran, Rajei menempati posisi kedua dalam kelompok usia di atas 35 putra di divisi 240 pon. Dia bahkan memecahkan rekor dunia untuk clean and jerk dengan berhasil mengangkat 430 lbs. Dia memecahkan rekor yang sebelumnya dibuat oleh Ferenc Gyurkovics dari Hongaria pada tahun 2014 dengan berat 428 lbs.
Dilansir Breibart (31/8/2023), Federasi Angkat Berat Iran kemudian melarang Rajaei seumur hidup setelah video ketika dia mengucapkan selamat pada Maksim Svirsky dari Israel, yang menempati posisi ketiga.
Iran tidak mengakui Israel sebagai sebuah negara dan melarang semua atletnya melakukan kontak dengan atlet Israel.
“Federasi angkat besi melarang seumur hidup atlet Mostafa Rajaei memasuki semua fasilitas olahraga di negara ini dan memberhentikan ketua delegasi kompetisi, Hamid Salehinia,” kata organisasi tersebut.
Pada tahun 2021, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyarankan para atlet “untuk tidak berjabat tangan dengan perwakilan rezim kriminal (Israel) untuk mendapatkan medali.”
“Pecatur muda berbakat Alireza Firouzja meninggalkan Iran setelah federasi olahraga tersebut melarang dia bermain di kejuaraan dunia 2019 karena takut dia akan menghadapi pemain Israel. Dia sekarang menjadi warga negara Perancis yang dinaturalisasi,” tulis New York Post. (hanoum/arrahmah.id)