TRIPOLI (Arrahmah.com) – Kepala pemerintahan persatuan nasional Libya, Fayez Sarraj, telah memangil Duta Besar Perancis, Antoine Sivan, untuk memprotes pengerahan militer Prancis di negara tersebut.
Dalam sebuah pernyataannya, kantor Sarraj mengatakan bahwa perdana menteri menuntut pemerintah Perancis untuk memberikan penjelasan tentang keberadaan pasukannya di wilayah tersebut.
Sivan, yang tinggal di Tunisia karena situasi keamanan di Libya, dipanggil untuk menemui Sarraj di Nouakchott, Senin (25/7/2016), di sela-sela KTT Liga Arab.
Menurut pernyataan itu, Sarraj menganggap Perancis telah menyebarkan pelanggaran norma-norma internasional dan gangguan yang tidak dapat diterima dalam urusan negara berdaulat yang membangun hubungan dengan negara-negara atas dasar saling menghormati dan non-interferensi.
Duta besar Perancis menekankan bahwa posisi Perancis jelas dan mendukung penuh persatuan nasional dan akan memberikan surat resmi untuk menjelaskan keadaan dan insiden tersebut, lansir MEMO (27/7/2016). (fath/arrahmah.com)