TRIPOLI (Arrahmah.com) – Pemerintah Libya membebaskan 88 orang tahanan yang dituduh sebagai anggota kelompok-kelompok Islam ‘radikal’ pada hari Kamis (15/10) yang dipenjara karena berkomplot untuk menggulingkan pemerintah Muammar Gaddafi.
“Kami mengucapkan selamat kepada semua pendukung hak asasi manusia isu-isu mengenai pembebasan 45 anggota Kelompok Pejuang Islam Libya (LIFG) dan 43 anggota dari berbagai kelompok jihad lainnya,” kata Asosiasi HAM dalam sebuah pernyataan.
Sebanyak 88 tahanan berjalan melewati gerbang penjara Abu Salim dan langsung menghampiri keluarga dan teman-teman yang menjemput mereka, kata saksi.
Kelompok-kelompok HAM mengatakan pasukan keamanan Libya membunuh 1.200 tahanan pada tahun 1996 di penjara Abu Salim, yang terletak di pinggiran Tripoli.
Politik sumber-sumber di Tripoli mengatakan bahwa hanya ada sekitar 40 LIFG yang dibebaskan pada hari Kamis itu, dan 11 lainnya yang diyakini bagian dari gerakan jihad tetap tinggal di penjara Libya. (althaf/nytimes/arrahmah.com)