TRIPOLI (Arrahmah.com) – Tentara Libya mengatakan pada Sabtu (20/6/2020) bahwa 190 mayat telah ditemukan di kuburan massal di selatan Tripoli dan kota Tarhuna sejak 5 Juni, lapor Anadolu Agency.
Dalam sebuah pernyataan, tentara mengatakan 106 mayat, termasuk anak-anak dan perempuan, ditemukan dengan tanda-tanda penyiksaan di dalam kamar mayat rumah sakit di Tarhuna pada 5 Juni.
37 mayat lainnya ditemukan di rumah sakit lain di kota itu, di mana 14 mayat diidentifikasi, kata militer.
Menurut pernyataan itu, 15 mayat tambahan ditemukan di daerah Qasr bin Ghashir, selatan Tripoli. Militer mengatakan mayat-mayat itu milik orang-orang yang diculik oleh milisi panglima perang Khalifa Haftar.
Sisa-sisa 14 orang tak dikenal juga ditemukan di selatan Tripoli pada 6 Juni sementara 15 mayat ditemukan di sebuah sumur dan kuburan massal di dekat Tarhuna pada 8-10 Juni, kata militer.
Pada 11 Juni, tentara mengatakan tiga mayat lagi ditemukan di kuburan massal di kota yang sama.
Awal pekan ini, tentara Libya mengatakan sedang menunggu laporan PBB yang mengungkap “kejahatan dan genosida” yang dilakukan oleh milisi Haftar di Tarhuna.
Tentara Libya baru-baru ini menimbulkan pukulan keras terhadap Haftar dan membebaskan Tripoli dan Tarhuna, di samping lokasi strategis lainnya, termasuk pangkalan udara Al-Watiya, dari milisinya.
Pemerintah yang diakui secara internasional telah diserang oleh pasukan Haftar sejak April 2019, dengan lebih dari 1.000 tewas dalam kekerasan.
(fath/arrahmah.com)