TRIPOLI (Arrahmah.com) – Pada tahap pertama dari rencana untuk “memadamkan” meningkatnya pertempuran yang merembet dari perang Suriah, pasukan Libanon dikerahkan pada Selasa (1/4/2014) ke wilayah yang bergolak.
Kementerian telah menyetujui operasi militer pada pekan lalu ke kota Tripoli di mana 30 orang tewas dalam pertempuran di bulan Maret.
Pecahnya kekerasan yang terjadi di distrik Jabal Mohsen dan Bab al-Tabbaneh, berasal dari ketegangan sektarian selama puluhan tahun, dipicu oleh perang Suriah.
Sumber keamanan mengatakan pasukan yang didukung oleh helikopter telah memasuki Jabal Mohsen pada saat fajar, lansir Al arabiya.
Tentara mendirikan pos pemeriksaan dan melakukan pencarian senjata, ujar sumber tersebut menambahkan.
Saat pasukan melakukan operasi pencarian, dua helikopter berpatroli di atasnya.
Sumber itu menambahkan bahwa tentara juga menargetkan rumah pribadi seperti Rifaat Eid, seorang pemimpin politik dari Partai Demokrat Alawiyah Arab.
Ayah Eid, Ali, juga dicari untuk ditanyai sehubungan dengan serangan bom mobil kembar terhadap dua Masjid Sunni di bulan Agustus yang membunuh 45 orang.
Warga Mohsen mayoritas adalah kaum Syi’ah yang mendukung rezim Nushairiyah Suriah. Sedangkan Bab el-Tabbaneh, mayoritas kaum Muslim yang mendukung Mujahidin melakukan perlawanan terhadap Assad. (haninmazaya/arrahmah.com)