JAKARTA (Arrahmah.com) – Penembakan hingga meninggal dunia terhadap Kepala Penegakan Syariat Jawatan Agama Islam Pahang (JAIP) Ahmad Rafi Abdul Malik Jumat (8/11/2013) lalu mengundang reaksi umat Islam Indonesia.
Dari dalam negeri reaksi keras mengecam penembakan tersebut seraya mengingatkan agar jangan pernah lengah terhadap Syiah, datang dari Wakil Amir Majelis Mujahidin Ustadz Abu Jibriel.
Dia juga mengatakan bahwa kejadian di Malaysia merupakan pancingan dan sekaligus tantangan perang dari orang-orang Syiah dengan umat Islam.
“Kasus Malaysia merupakan satu bentuk gertakan dan pancingan perang terhadap umat Islam. Apakah umat Islam berani menyambutnya,” ujar Ustadz Abu Muhammad Jibriel Abdurrahman kepada arrahmah.com, Selasa (12/11/2013).
Ustadz Abu Jibriel juga menggaris bawahi pemerintah Malaysia lebih tegas menghadapi ajaran sesat. Dan kontrol jabatan agama (majelis ulama ) jauh lebih ketat dan lebih baik dibandingkan Indonesia. Sementara pemerintah Indonesia sengaja membiarkan bahkan memfasilitasi ajaran sesat berkembang sebebas-bebasnya.
Dalam konteks Indonesia, Ustadz Abu Jibriel juga menambahkan beberapa kali tokoh Syiah Indonesia ada juga yang memprovokasi dan menantang umat Islam, dengan mengatakan, “Apakah kasus pembantaian Syiah terhadap umat Islam Irak dan di Suriah mau dipindahkan ke Indonesia?”
Sementara Ketua Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DKI Jakarta, Ustadz Anung Al Hammat Lc mengatakan dengan melihat beberapa kejadian di beberapa tempat, di Malaysia maupun di negara-negara lainnya, Syiah harus diwaspadai.
“Syiah jika sudah mempunyai kekuatan maka tidak sungkan-sungkan mereka akan melakukan kekuatan fisik. Di Sampang, Jember Jawa Timur dan lain-lain cukup lah sebagai bukti,” ujarnya melalui pesan pendek.
News Strait Times melaporkan bahwa Kepala Kepolisian wilayah Pahang, Mohd Zakaria Ahmad mengkonfirmasi penembakan ulama Malaysia itu dan mengatakan penyelidikan sedang berlangsung.
Aktivitas Ustadz Ahmad Rafi adalah giat menjelaskan bahaya Syiah. Dia merupakan Kepala Penegakan Syariat Jawatan Agama Islam Pahang (JAIP). Dia ditembak mati oleh orang tidak dikenal di hadapan anak-anaknya di Indera Mahkota 2, Pahang, Kuantan, Malaysia.
(azm/arrahmah.com)