GAZA (Arrahmah.id) – Foto seorang prajurit Pasukan Pertahanan ‘Israel’ (IDF) mengenakan lencana seragam yang menggambarkan peta ‘Israel’ Raya selama operasi di Gaza telah memicu kontroversi luas di platform media sosial di negara-negara Arab. Peta yang ditampilkan di lengan prajurit itu tidak hanya mencakup ‘Israel’, tetapi juga sebagian besar wilayah negara-negara tetangga, termasuk Yordania, Palestina, Libanon dan sebagian Suriah, Irak, dan Mesir.
Komentar media sosial termasuk yang mengatakan bahwa peta tersebut mencerminkan agenda ekspansionis Zionis ‘Israel’. Hal ini, kata beberapa orang, mengingatkan pada ambisi kekaisaran dalam sejarah. Perbandingan dilakukan dengan konsep “Lebensraum” yang diusung Nazi Jerman, atau ruang hidup bagi ras terpilih.
Konsep ‘Israel’ Raya berakar pada interpretasi tertentu terhadap ideologi Zionis, yang menyatakan bahwa “tanah perjanjian” dalam Alkitab terbentang dari Sungai Nil di Mesir hingga Sungai Eufrat di Irak, dan dari Sungai Litani di Libanon hingga Madinah di Arab Saudi.
Penafsiran ini telah menjadi subyek kontroversi sejak berdirinya negara pendudukan ‘Israel’ pada 1948. Zionis dan para pendukungnya memandangnya sebagai penggenapan ramalan agama, sementara para kritikus mengutuknya sebagai pembenaran untuk perluasan wilayah dengan mengorbankan negara-negara tetangga dan kedaulatan mereka. (zarahamala/arrahmah.id)