BAGHDAD (Arrahmah.com) – Beberapa mortar dan roket ditembakan ke wilayah pemerintahan Baghdad di Zona Hijau pada Selasa (15/9) beberapa saat Wakil Presiden AS, Joe Biden, sampai ke Irak untuk melakukan lobi politiknya dengan para munafikin.
Pihak kepolisian Irak mengatakan dua mortar mendarat di dekat kedutaan besar AS di Zona Hijau. Saat itu Biden baru saja bertemu di kedutaan dengan dubes AS Chris Hill, dan panglima tinggi AS, Jenderal Roy Odierno.
Lokasi persisnya masih dirahasiakan karena alasan keamanan, tetapi salah seorang wartawan Reuters mendengar ledakan saat ia sedang melakukan pertemuan jurnalis bersama Hill dan Odierno.
Hari itu adalah kunjungan kedua Biden ke Irak dalam tiga bulan ini, dan kunjungan tersebut diklaim sebagai salah satu upaya pemerintah Obama untuk menyelesaikan permasalahan antara Kurdi, Syiah, dan Sunni yang dikhawatirkannya akan membuat Irak terpecah belah.
Sejak tahun 2006, AS begitu giat untuk ‘menangani’ masalah Kurdi, Syiah dan Sunni di negeri yang pernah diperintah oleh rezim tangan besi Saddam Hussein tersebut. AS berusaha meminta ketiga pihak itu untuk melakukan upaya damao dan lebih memusatkan perhatiannya pada sumber daya minyak bumi Irak yang merupakan cadangan ketiga terbesar di seluruh dunia.
Namun, seiring dengan semakin memendeknya waktu yang AS miliki di Irak, maka AS pun kembali berusaha untuk mencari isu agar Irak tetap bergantung padanya dan para penguasanya tetap bisa dipengaruhi untuk mencapai segala kepentingannya. (althaf/rtrs/ansarnet/arrahmah.com)