ANKARA (Arrahmah.com) – Lembaga bantuan Turki meluncurkan kampanye kemanusiaan terbaru untuk membantu negara-negara yang dilanda perang dan dilanda kekeringan seperti Yaman dan Sudan Selatan, pada Jum’at (24/3/2017), sebagaimana dilansir World Bulletin.
Bulan Sabit Merah Turki mengatakan bahwa sejumlah LSM telah bersatu di bawah kampanye terbaru untuk “membuka koridor laut dan udara” ke daerah-daerah yang mengalami kekeringan.
Presiden Bulan Sabit Merah Turki, Kerem Kinik, mengatakan krisis kemanusiaan di kawasan seperti Afrika Timur tidak akan diatasi tanpa aktivitas bantuan yang kuat.
Menurut Kinik, antara 40 hingga 50 juta orang menghadapi krisis besar akibat pemanasan global dan konflik bersenjata.
“Kualitas dan kuantitas bantuan internasional tidak cukup untuk mengatasi krisis ini,” katanya.
Dia mengungkapkan, di Yaman saja sekitar 21 juta orang terkena dampak karena pertempuran yang sedang berlangsung. Sebagian besar orang-orang ini membutuhkan bantuan kemanusiaan mendesak.
“Menyedihkan, disebabkan oleh kekurangan air minum dan makanan, setiap 10 menit bayi Yaman meninggal,” kata Kinik.
Yaman jatuh ke dalam perang sengit pada tahun 2014, ketika pemberontak syiah Houtsi dan pasukan sekutu mantan Presiden Ali Abdullah Saleh menyerbu ibukota Sanaa dan wilayah lain di negara itu.
(ameera/arrahmah.com)