BENGGALA BARAT (Arrahmah.id) — Pidato mantan Anggota Rajya Sabha sekaligus aktor legendaris Bollywood, Mithun Chakraborty, telah menimbulkan kontroversi di Benggala Barat karena isinya yang penuh isu rasialis.
“Kami akan membantai kalian (Muslim) dan membuang mayat kalian di tanah kalian, bukan di sungai,” ancamnya di depan Menteri Dalam Negeri Amit Shah, seperti dikutip dari The Siasat Daily (2/11/2024).
Menurut Chakraborty, dia menyampaikan pernyataan itu sebagai tanggapan atas pernyataan yang dibuat oleh pemimpin Kongres Trinamool (TMC) Humayun Kabir terhadap partai Hindu radikal BJP.
“Jika Anda memotong satu buah dari pohon kami, kami akan memotong empat buah dari Anda,” ancamnya lagi.
Pidato aktor Bengali yang beralih menjadi politisi itu mendapat tepuk tangan dari hadirin dengan slogan-slogan “Jai Shri Ram”.
Retorika aktor itu meningkatkan permusuhan verbal saat ini antara TMC dan BJP, dengan kedua belah pihak saling mengancam dan menuduh.
Pernyataan Chakraborty telah menuai kecaman luas. Berbagai pihak telah menyuarakan kekhawatiran tentang potensi meningkatnya ketegangan komunal dan serangan yang ditargetkan terhadap Muslim di wilayah tersebut.
Pimpinan TMC menolak komentarnya dan menyebutnya sebagai “tidak penting”. Sekretaris jenderalnya Jay Prakash Majumdar bahkan mempertanyakan “nilai politik” Chakraborty.
Amit Shah, yang hadir selama pidato Chakraborty mengatakan bahwa hanya BJP yang dapat mengubah kondisi Benggala Barat dan menuduh pemerintah TMC mendorong kekerasan di negara bagian tersebut. (hanoum/arrahmah.id)