IDLIB (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Suriah Ansar al-Tawhid dan Partai Islam Turkestan (TIP) membunuh sedikitnya 11 tentara di barat laut Suriah pada Sabtu (26/8/2023). Para pejuang itu meledakkan bahan peledak yang ditempatkan di terowongan yang digali di bawah markas tentara di selatan provinsi Idlib.
“Para pejuang meledakkan terowongan yang mereka gali di bawah posisi tentara dan secara bersamaan melancarkan serangan dari terowongan lain,” kata Rami Abdel Rahman, Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, seperti dilansir AFP (27/8/2023).
Serangan yang juga melukai 20 tentara itu terjadi ketika Suriah dan sekutu militer utamanya, Rusia, membombardir daerah pegunungan Jabal al-Zawiya di provinsi Idlib.
Layanan darurat sukarelawan The White Helmets mengatakan bahwa dua anak kakak beradik tewas dan lima warga sipil lainnya terluka ketika rumah mereka di desa Kansafra dihantam. Seorang fotografer AFP menyaksikan pemakaman kedua anak tersebut.
Pemantau perang mengatakan dua pejuang melakukan aksi bunuh diri dalam serangan pada Sabtu dan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat karena bentrokan sengit masih berlangsung. (hanoum/arrahmah.id)