KAIRO (Arrahmah.com) – Dua orang tewas pada hari Minggu (13/5/2012) dan 29 orang lainnya terluka setelah rombongan mereka secara ilegal menyeberang dari Mesir ke Libya dan memasuki ladang ranjau, sumber medis mengatakan.
Zahran Mahmoud, seorang pejabat Departemen Kesehatan di kota Marsa Matrouh di Mesir utara, mengatakan seorang pria Mesir dan seorang pria Sudan tewas ketika kendaraan mereka, yang sedang melakukan perjalanan dalam bersama dengan dua kendaraan lainnya, melintasi ranjau darat di Libya.
Otoritas kesehatan dan kantor berita Mesir mengatakan, semua warga Mesir terluka bersama dua orang lainnya dari Sudan. Laporan sebelumnya mengatakan kedua korban tewas adalah warga Mesir.
Warga Mesir sudah biasa melakukan perjalanan ke Libya dalam rangka mencari pekerjaan, tetapi konflik yang menggulingkan Muammar Gaddafi tahun lalu memaksa banyak di antara mereka untuk meninggalkan negeri tersebut.
Upaya pemulihan produksi minyak Libya mendekati tingkat pra perang nampaknya menjadi daya pikat tersendiri bagi warga Mesir untuk kembali mencari penghidupan di Libya, apalagi saat ini perekonomian Mesir masih dihantam oleh pemberontakan yang terus berlangsung.
Kantor berita Mesir mengatakan korban cedera dibawa ke rumah sakit di Salloum, sebuah kota Mesir di dekat perbatasan.
Pantai utara Mesir dan Libya dipenuhi dengan ranjau darat yang diletakkan selama Perang Dunia II oleh Jerman dan Inggris serta sekutu masing-masing. (althaf/arrahmah.com)